GRESIK, Berita Utama – Penyidik Satlantas Polres Gresik menetapkan Masrukin (55), warga Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Sidoarjo menjadi tersangka kecelakaan maut antara bus pariwisata yang membawa rombongan ziarah wali Lima dengan dump truk di Jalan Raya Desa Kemangi Kecamatan Bungah, Gresik. Sebab, sopir bus PO Bagas Putra bernopol AB 7072 KN karena kelalaiannya saat mengemudi hingga menyebabkan 5 orang tewas dan puluhan terluka.
“Kami sudah menetapkan sopir bus sebagai tersangka,” kata Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca, kepada awak media Rabu (31/01/2024).
Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), sehingga sudah cukup bukti untuk menetapkan sebagai tersangka. Dari keterangan para saksi yang terdiri dari lima penumpang, sopir truk, dan pemilik PO Bagas Putra. Hasilnya, sopir bus terbukti tidak berkonsentrasi saat mengemudi.
Derie menambahkan, dalam melakukan pemeriksaan sopir bus, polisi didampingi tim medis. Sebab, baik sopir bus maupun sopir truk masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang diderita.
“Kami sudah memeriksa sopir bus kemarin dengan pendampingan tim medis,” tandasnya.
Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan tes urine, baik sopir bus maupun sopir truk tidak terbukti mengonsumsi narkoba atau minuman keras.
Sebelumnya, kecelakaan maut antara bus pariwisata dengan dump truk terjadi di Jalan Raya Bungah, Desa Kemangi, Gresik, pada Minggu (28/01/2024). Bus pariwisata PO Bagas Putra bernopol AB 7072 KN yang membawa rombongan ziarah wali dari arah Sunan Bonang Tuban, hendak balik ke Pasuruan menabrak truk bernopol L 9597 UU yang dikemudikan Ali (49) warga Desa Tambakromo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro melaju dari arah berlawanan.
Akibat kecelakaan itu, puluhan orang terluka dan lima penumpang bus tewas, yaitu Anik (51) dan anak perempuannya, Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17). Kemudian, kakak beradik yakni Noman Alif Agustyahya (28) dan Utanta Ihza Mahendra (18) semuanya warga Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan. Serta Kasmini (63) warga Dusun Sentir, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.
Komentar telah ditutup.