GRESIK, Berita Utama – Panen raya sedang dinikmati petani di Desa Raci Kulon, Kecamatan Sidayu. Dari pantauan beritautama.co di lapangan, Minggu (13/08/2023), tampak beberapa petani sedang mengantre menunggu giliran menggunakan mesin combine padi sebagai alat panen, alat perontok, dan pembajak sawah.
Berdasarkan data Pemerintah Desa Raci Kulon, terdapat 86 hektar lahan pertanian yang menghasilkan rata-rata 5 ton padi per hektar dalam sekali panen. Sedangkan, 90 hektar lainnya merupakan lahan pertambakan yang dimanfaatkan untuk tanam padi. Dengan hasil panen, rata-rata 7 ton padi per hektar dalam sekali panen.
Informasi dihimpun, terdapat dua kali masa panen padi yang dihasilkan dari lahan pertanian murni. Sedangkan, satu kali masa panen padi didapat dari lahan perikanan atau pertambakan. Jika ditotal, dalam satu tahun petani padi di Desa Raci Kulon mampu menghasilkan sebanyak 1490 ton padi, masing-masing 860 ton padi dari lahan pertanian, dan 630 ton padi dari lahan pertambakan.
Salah satu petani, Tanu (60) mengatakan beberapa hari ke depan akan panen padi yang ditanam di lahan tambak miliknya.
“Sekitar 20 harian ke depan mau panen. Kalau lihat hasilnya, ya bagus. Tahun ini, gak ada serangan hama penyakit ataupun tikus jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya saat ditemui beritautama.co di lahan sawah miliknya,.
Terpisah, Kepala Desa Raci Kulon, Hendry Adha Asmoko mengatakan, ada peningkatan jumlah hasil panen padi di wilayahnya jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini, masyarakat penghasilannya meningkat. Tidak ada hama, entah itu tikus atau wereng. Bulan ini yang mau panen, khususnya Raci, dari pertanian dan perikanan ada peningkatan. Tidak dipersulit adanya hama. Mungkin ada tapi sudah berkurang,” jelasnya.
Dikatakan, petani tambak di desanya mengalih fungsikan untuk menanam padi sekitar bulan April hingga Mei. Lalu, dipanen ketika bulan Agustus hingga September.
“Khusus yang lahan tambak, setelah panen padi. Itu kan dikuras dulu, setelahnya diisi ikan dan udang, mulai dari udang vanami, ikan Bader, mujair, dan tombro. Nah, pengairannya itu dari sumur bor di wilayah kita. Per kotak tambak, mayoritas ada semua, hampir pasti ada titik lokasi sumur bor,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.