GRESIK, Berita Utama – Datangnya musim penghujan, petani di Gresik mulai menyiapkan lahannya untuk menanam cabai. Seperti sebagian besar petani di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean yang mulai mengolah tanah hingga menyiapkan pembibitan biji cabai.
“Persiapan tanam cabai ini, sebenarnya sudah sejak tiga bulan lalu. Setengah bulan di awal, mengolah tanah sebagai media tanam untuk penyemaian, kemudian 2,5 bulan berikutnya menyiapkan pembibitan bijinya,” kata salah satu petani, Slamet (54) kepada beritautama.co, Jum’at (10/11/2023).
Biji cabai sudah siap ditebar dan ditanam di tempat permanen dalam kurun waktu satu bulan mendatang. Selain itu, dia sengaja menyiapkan serta memilah biji cabai berkualitas secara mandiri dibandingkan membelinya di toko pertanian.
“Ini tiap tahun pasti saya lakukan, menyiapkan biji lombok. Prosesnya dari pemilihan mana yang kelihatan fisiknya bagus, itu diambil. Setelah dipilah-pilah, kemudian cabai itu ditumbuk. Dan, hasilnya itu ditanam untuk penyemaian, pembibitan, lalu ditanam di tempat permanen,” imbuhnya.
Selama proses penyemaian, pembibitan, hingga penanaman di tempat panen, lanjut dia, tidak banyak mengeluarkan biaya. Setiap harinya cukup disiram 6 ember besar yang diambilkan air bersumber dari sumur. Namun, ketika proses perawatan nantinya dipastikan bakal membutuhkan biaya cukup besar.
“Mulai dari pemupukan, pengobatan. Pokoknya setelah cabai diambil, itu kemudian pasti diberi pupuk, dan diberi obat. Itu juga harus konsisten,” tandasnya.
Komentar telah ditutup.