GRESIK, Berita Utama – Banyak sekolah swasta yang mengadu ke DPRD Gresik karena anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) tahap 2 tahun 2023 belum dicairkan. Padahal, Bosda sangat dibutuhkan oleh lembaga pendidikan swasta untuk operasional. Sehingga, mereka kelimpungan untuk mencari pinjaman.
“Banyak lembaga pendidikan di Pulau Bawean yang bertanya, Bosda tahap 2 belum cair,”ujar Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Bustami Hazim.
Sedangkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik M Syahrul Munir menilai bosda tahap 2 yang telah dianggarkan dalam APBD Gresik tahun 2023, maka hangus. Sebab, Tim Anggaran (Timang) Pemkab Gresik tidak ada konfirmasi ke Banggar.
“Karena, posisi bosda sama dengan hibah. Kalau tidak ada duit, maka tidak masalah kalau Pemkab Gresik tidak mencairkan.Kecuali, ada rekomendasi atau persetujuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), boleh dirapel atau dibayarkan di tahun berikutnya melalui pergeseran anggaran di APBD Gresik tahun 2024,”papar dia dengan nada serius, Rabu (31/01/2024).
Sampai saat ini, sambung politisi PKB ini, Timang Pemkab Gresik tidak memberikan konfirmasi melalui rapat anggaran bersama Banggar terkait pergeseran anggaran untuk merapel atau membayar bosda tahap 2 tahun 2023 yang belum cair.
“Kalau hutang proyek infrastruktur yang dikerjakan pemborong pada tahun 2023 yang belum terbayar, diperbolehkan pergeseran anggaran dan dibayarkan di tahun 2024 ini. Ataupun bantuan keuangan khusus (BKK) desa untuk pembangunan infrastruktur yang pencairannya tahap dua belum dilakukan, bisa dicairkan,”tandas dia.
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik masih menunggu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait mekanisme pencairan anggaran bosda tahap 2 tahun 2023 tersebut. Sedangkan pencairan Bosda tahun 2024, dilakukan awal tahun ini.
“Lebih dulu yang dicairkan untuk Bosda tahap I tahun 2024. Karena Bosda 2023 masih menunggu BPK. Apakah bisa terutang atau tidak,” ucap Sekretaris Dispendik Gresik, Herawan Eka Kusuma.
Untuk pencairan Bosda tahap I tahun 2024 direncanakan dilakukan pada April mendatang. Saat ini Dispendik sedang mempersiapkan terkait pencairan yang dialokasikan sebesar Rp 32,8 miliar. Rinciannya, untuk lembaga SD sebesar Rp 16,6 miliar dan lembaga SMP sebesar Rp 16,2 miliar. “Ini tinggal menunggu anggarannya, paling cepat April bisa dicairkan,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.