GRESIK, Berita Utama- Permasalahan penanggulangan HIV/AIDS harus disosialisasikan dari tingkat RT/RW supaya ada cara preventif oleh seluruh masyarakat untuk menghindari HIV/AIDS. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) dalam pertemuan koordinasi antara Komisi Penangulangan AIDS (KPA) Gresik bersama pimpinan organisasi perempuan Se- Gresik, Rabu (30/11/2022).
“HIV/AIDS penyakit yang menular, namun penularannya itu sulit selama tidak melakukan hubungan badan dengan orang yang mengidap virus tersebut, “ungkap dia.
Ditambahkan Bu Min, pencegahan penularan HIV melalui informasi tentang perilaku berisiko, seperti seks tak aman atau penggunaan alat suntik bersama. Serta membantu orang untuk membangun ketrampilan pribadi yang penting untuk perubahan perilaku dan negosiasi praktek aman.
“Kita punya kewajiban, untuk membina anak – anak kita. Karena ini generasi penerus yang harus menjadi perhatian kita semua, “tukas dia.
Selain itu, kata Bu Min, perlu dilakukan pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS dalam pencapaian upaya triple-95 dan getting thress zero tahun 2030
. “Targetnya 95 oersen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), sudah mengetahui status HIV-nya mendapatkan pengobatan ARV. 95 persen yang mendapat ARV virusnya tersupresi, “cetusnya.
Sesuai rencana aksi nasional HIV/AIDS 2020 – 2024, lanjut dia, KPA harus bekerjasama dengan stakeholder ataupun Fasyankes baik dari inisiasi dini ARV, konseling maupun kegiatan pendukung lainnya. “Ini harus dilakukan secara berkelanjutan, agar masyarakat di Kabupaten Gresik bebas dari virus HIV/AIDS, “pungkas dia.
Komentar telah ditutup.