GRESIK – beritautama.co- Setelah menjalani perawatan di RSI Unisma Malang, Muhammad Refo Setiawan (19) warga Jalan Kayu 8c Nomor 16, RT 01 RW 07, Desa Suci Kecamatan Manyar yang menjadi salah satu korban dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya, Jumat(07/10/2022)
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis datang beranjangsana ke kediamannya bersama Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah, Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno, Camat Manyar Zainul Arifin, Pelda Nanang mewakili Danramil 0817/06 Manyar dan Ahmad Hilmi Afandi mewakili Kades Suci.
Sebagaimana diketahui, Refo-sapaan akrab Muhammad Refo Setiawan- kakinya patah karena karena terjatuh dan terinjak-injak suporter saat berusaha menyelamatkan balita yang terjebak kerumunan suporter setelah pertandingan sepak bola antara Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Kondisi kaki kirinyamasih diperban dan harus dibantu alat penyangga untuk berjalan karena belum sembuh 100 persen. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mendengar langsung cerita Refo.
“Kami memberikan motivasi dan tali asih kepada Muhammad Refo Septiyan. Kami berharap peristiwa itu setidaknya bisa dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak untuk saling intropeksi diri,” ucap Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis.
Seluruh masyarakat untuk terus mendoakan para korban meninggal dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan diterima amal perbuatan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit segera mendapat kesembuhan dan segera pulih.
“Kami terus melakukan doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban,” ujar dia.