GRESIK – Beritautama.co – Kritik keras dilontarkan Ketua Fraksi PPP DPRD Provinsi Jawa Timur Achmad Sillahuddin yang menilai pendidikan di Indonesia jauh dari harapan. Sebab, output yang dihasilkan dari pendidikan hanya menciptakan buruh-buruh saja.
“Jika mengacu ke undang-undang tentang pendidikan nasional, pemerintah seharusnya menganggarkan APBN sebesar 20 persen untuk pendidikan. Pertanyaannya, apakah itu dianggarkan?. Lalu untuk pendidikan sekolah negeri atau pendidikan agama? . Saat ini, kita diciptakan hanya sebagai buruh-buruh di Indonesia,” urai Gus Adi, sapaan Achmad Sillahuddin, dalam kegiatan silaturahmi keluarga besar Yayasan Roudlotul Muta’allimin di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Minggu (27/02/2022).
Begitu juga dengan demokrasi yang digembar-gemborkan dan diagung-agungkan. Menurut Gus Adi, demokrasi di Indonesia yang berkembang saat ini, bukan seperti demokrasi yang diharapkan sesuai dengan cita-cita para founding fathers.
“Tapi demokrasi terpaksa. Semuanya hanya bicara soal uang,”paparnya.
Achmad Sillahuddin yang juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) mengaku senang dengan adanya agenda silaturahmi seperti ini.
“Yang terpenting, khittah NU dapat kita jalankan bersama,”tandas dia.
Sedangkan Ketua DPC PPP Gresik yang juga Anggota DPRD Gresik, Khoirul Huda menambahkan, seharusnya fakir dan anak yatim ditanggung oleh negara sesuai dengan amanat UUD 1945.
“Tapi fakta yang ada, negara belum mampu hadir penuh dalam persoalan pendidikannya (fakir dan anak yatim-red), ” jelasnya
Anggota Komisi IV DPRD Gresik ini juga menyinggung seharusnya untuk fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Gresik, bisa digratiskan bagi semua warga Gresik dengan cara cukup hanya menunjukkan e-KTP ketika berobat.
“Saya sudah sampaikan ke Bupati Gresik jika Kabupaten Gresik dapat menggratiskan persoalan kesehatan masyarakat Gresik dengan anggaran sebesar Rp 144 miliyar dalam APBD Gresik untuk semua warga Gresik dengan menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan untuk kelas 3. Ketika dihitung-hitung anggarannya masih kurang dari kebutuhan,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Menganti Mukhlisin S. Ag mengapresiasi atas kehadiran Khoirul Huda selaku anggota DPRD Gresik komisi IV dan Ahmad Sillahuddin.
“Silaturahmi ini menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat, yang berfokus pada persoalan pendidikan. Kita berdiskusi bersama dan ngalap barokah dari beliau-beliau,” tukasnya.
Komentar telah ditutup.