GRESIK, Berita Utama – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Gresik kembali menggelar kongres biasa tahunan. Tujuannya yakni, pelaporan kegiatan dalam masa kerja satu tahun sejak tahun 2021 hingga Oktober 2022..
Kongres yang dihadiri tersebut digelar di Aula Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Sabtu (26/11/2022).
Ketua Askab PSSI Gresik Rofiqi menegaskan bahwa kegiatan tersebut sudah sesuai dengan statuta PSSI, salah satunya adalah Kongres Biasa yang dilaksanakan setiap tahun sekali.
“Di situ ada laporan program kerja, laporan keuangan 2021- Oktober 2022, dan ada juga laporan program kerja, serta laporan proyeksi keuangan untuk tahun 2023 mendatang,” kata dia ketika dikonfirmasi beritautama.co.
Ditambahkan, Kongres Biasa merupakan bentuk pertanggung jawaban kepada klub, SSB se-Kabupaten Gresik, termasuk juga pertanggung jawaban kepada pemerintah, KONI dan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora).
“Beberapa agenda antara lain Piala Bupati, ada juga kompetisi internal seri A, seri B dan seri C untuk kelompok usia 16-21 tahun,” imbuh dia.
Anggaran pelaksanaan kegiatan Kongres Biasa, Rofiki memgaku dari anggaran hibah KONI, selebihnya adalah menggunakan dana pribadi.
“Yang anggaran dari P-APBD Gresik 2022 yang dapat suntikan dana Rp 700 juta, digunakan sebagai kompetisi usia muda U10&12, peningkatan SDM dan pemberian Jersey dan bola untuk semua klub, SSB anggota Askab PSSI Gresik,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani)menyampaikan pentingnya pengelolaan sepak bola di Kabupaten Gresik.
“Maka kami minta PSSI sebagai induk untuk membentuk masa depan sepak bola di Gresik. Mulai dari SDM, fasilitas, struktural, dan lain-lain wajib ditingkatkan,” jlentrehnya.
Dengan begitu, Gus Yani menilai bahwa diperlukan adanya peningkatan kualitas beserta kapasitas Sumber Daya Manusia secara tepat dan terarah. Mulai dari penanaman generasi baru organisasi bola di Gresik.
“Ayo kita menanam bibit baru agar generasi masa depan bisa merasakan iklim sepak bola yang sukses. Maka, saya yakin ketika kita menanam saat ini, 5 sampai 10 tahun kedepan kita bisa melihat generasi muda dengan garuda di dadanya.” tutupnya.