GRESIK- beritautama.co- Peningkatan kualitas dan kapasitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) Gresik telah sejak dulu direncanakan. Berbagai macam program telah digagas mulai dari pelatihan hingga rumah vokasi. UMKM akan menjadi kunci dalam menangani tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Gresik. Untuk itu, sebanyak 85 UMKM lokal menjad peserta pelatihan enterpreneur kuliner bersama Apindo, Rabu (14/9/2022).
Menurut Ketua DPK Apindo Gresik Alfan Wahyudin bahwa, program Apindo Incubator digagas langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk menaikkan kelas dari UMKM di Gresik. Pelatihan ini merupakan yang pertama kali digelar, dan akan terus dilakukan selama beberapa tahun kedepan.
“Jadi program ini akan berkelanjutan selama 5 tahun kedepan, tidak hanya pelatihan pembuatan kue, tapi kita akan adakan pelatihan-pelatihan dari bidang yang lain seperti” ucapnya dalam pembukaan pelatihan.
Hal senada dikatakan Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko.bahwa, program ini tidak akan berhenti di pelatihan saja. Sebab, seluruh partisipan akan dimonitoring sampai mandiri.
“Kita harus menambah skill untuk masyarakat di Gresik. Nah, ini tujuan Apindo dalam melakukan Apindo Incubator ini” katanya.
Sementara itu, Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) yang hadir mengatakan, program tersebut akan menjadi langkah awal untuk memberdayakan para pengusaha UMKM yang ada di Gresik. Selain para pengusaha, Bu Min inginkan sasaran selanjutnya adalah para ibu rumah tangga.
“Usaha-usaha seperti ini dalam rangka supaya kita semua yang asalnya hanya di rumah saja maka nanti keluar dari sini akan jadi pengusaha” ucap Bu Min.
Untuk melengkapi hal tersebut, sambung dia, Gresik telah membuka rumah vokasi. Dimana nanti akan menjadi step ke dua setelah program incubator dari Apindo. Rumah vokasi ini akan mencari pengalaman kerja untuk para masyarakat.
“Kalau Apindo sebagai incubatornya yang menelurkan para pekerja, maka nanti rumah vokasi akan jadi tempat prakteknya”imbuh dia..
Bu Min berharap agar masyarakat Gresik tidak cepat berpuas diri sebagai pekerja. Menurutnya di Gresik saat ini diperlukan pengusaha kreatif yang dapat menggerakkan roda perekonomian secara masif.
“Oleh karena itu kita harus bercita-cita untuk jadi seorang entrepreneur, jangan hanya berhenti sebagai pekerja” tutur Bu Min
Data dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gresik mencatat, per 2021 Kabupaten Gresik telah menjadi basis dari 1.696 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hingga saat ini Pemkab Gresik telah bersinergi dengan banyak pihak, salah satunya dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gresik dalam programnya yaitu Apindo Incubator. Dimana program ini akan memberikan pelatihan untuk sejumlah UMKM sesuai bidangnya.