GRESIK- beritautama.co- Kendati wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi sudah berlangsung lebih dari sebulan, tetapi peternak sapi mengeluh karena janji bantuan obat-obatan dari pemerintah belum juga didistribusikan.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Gresik, Eko Anindito Putro memastikan, bahwa distribusi obat-obatan dan vaksinasi ke sapi yang terjangkit PMK akan segera dilakukan ketika sudah diterimnya.
” Kita koordinasi dengan Provinsi dan Kementerian untuk minta bantuan obat. Kabarnya sudah datang, mudah-mudahan pada Minggu ini, bisa kita salurkan ke peternak melalui UPT Panceng dan Balongpanggang,” ujar dia disela-sela menghadiri acara pelepasan atlet Kabupaten Gresik yang berlaga di Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) Jatim, Rabu (15/06/2022).
Dijelaskan Eko, bantuan obat-obatan sudah datang di Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Sedangkan untuk vaksin masih dalam karantina.
“Selasa (14/06/2022) kemarin, Pak Dirjen sudah memvaksinasi secara seremonial di Sidoarjo. Saya konfirmasi ke Dinas Peternakan Provinsi, untuk vaksinnya sudah datang dan masih dikarantina,” tegasnya.
Penanggung jawab vaksin, lanjut dia, akan dilimpahkan ke pejabat pemerintah kabupaten. Selanjutnya, akan diadakan sosialisasi terkait mekanisme terkait vaksinasi ke kabupaten-kabupaten oleh provinsi pada Kamis (16/6/2022). Adapun untuk sapi yang divaksin akan diberi penanda yang dikalungkan pada lehernya.
“Ada sosialisasi dari provinsi ke daerah-daerah terkait pendistribusian obat-obatan dan vaksinasi. Mudah-mudahan, pekan depan penyaluran obat-obatan dan vaksinasi bisa terlaksana,” pungkas dia.
Sebelumnya, salah satu peternak sapi bernamaAbah Karto di Desa Sembung Kecamatan Wringinanom berinisiatif dan proaktif melakukan pengobatan mandiri sapinya yang terserang PMK karena bantuan obat dan vaksin tak kunjung datang dari pemerintah. mg2