GRESIK, Berita Utama – Tim khusus (Timsus) Polres Gresik masih mendalami adanya informasi mengenai tusuk pentol yang dijadikan sebagai alat pencolokan pada mata SAH (8) siswi di SDN 236 Randupadangan Menganti. Karena belum didapatkan informasi saksi yang mengetahui adanya kejadian tepat pada hari tersebut, proses pemeriksaan terus berjalan.
“Kemarin kita juga sudah memanggil kepala sekolah, intinya akan dijadikan tambahan buat gelar perkara,” tandas Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan di Mapolres Polres Gresik, Jum’at (22/09/2023).
Menurutnya, proses penyidikan juga melibatkan pemeriksaan psikologi, baik terhadap korban dan orang tua korban. Untuk mengungkap, terkait adanya rekayasa atau bagaimana? Namun, tim penyidik menekankan bahwa penyelesaian kasus ini tidak dapat didasarkan pada satu sumber informasi saja.
“Melainkan harus melibatkan berbagai sumber objek, sumber keterangan, baik dari korban dan juga orang tua korban,” jelasnya.
Tim penyidik memastikan bahwa proses ini akan menggunakan metode Scienctific Crime Investigation (SCI) secara standar operasi dan prosedr (SOP), dimana semua alat bukti akan dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh. Pihaknya saat ini sudah menyita barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik berupa Digital Video Recorder (DVR), baju korban, dan rekam medik.
“Kita akan lakukan penyidikan hingga seterang benderang sesuai dengan fakta yang ada, apapun hasilnya nanti akan kami informasikan ke publik,” tandasnya.
Terkait dengan informasi mengenai adanya bercak darah, tim penyidik juga belum bisa menyimpulkan ada atau tidaknya darah tersebut. Selain itu, tim penyidik juga menekankan bahwa tidak ditemukan adanya luka pada mata korban.
Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang mungkin menyebabkannya, seperti riwayat jatuh atau faktor lainnya, yang saat ini sedang dalam penyelidikan dan dengan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
“Kami juga tidak membatasi korban untuk melakukan pemeriksaan MRI secara mandiri, sangat saya persilakan. Tentu hasilnya akan menjadi petunjuk dalam pendalaman kasus ini,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.