GRESIK, Berita Utama – Banjir di sejumlah wilayah di Gresik selatan membuat akses lalu lintas terhambat. Beberapa di antaranya kendaraan bermotor untuk memutar jauh melewati jalan di dalam perkampungan. Bahkan, angkutan umum antar desa antar kabupaten dan kota, yakni Balongpanggang – Pasar Turi (BP). harus mencari jalan alternatif karena banjir cukup tinggi.
Nur Kholifah (51), salah satu penumpang angkutan umum BP mengatakan, ia tadi bersama beberapa penumpang lainnya dibawa oleh sopir masuk mengitari kampung Dusun Kutil, Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti.
“Saya tadi naik dari Benowo, mau pulang ke Cerme. Biasanya kan lewat jalan gantang, terus tadi dilewatkan masuk Kutil,” ujar warga Desa Guranganyar, Cerme kepada beritautama.co, Selasa (20/02/2024)
Ibu paruh baya ini juga harus menghubungi adik kandungnya untuk meminta jemputan di Pasar Benjeng. Sebab, angkutan umum BP yang biasanya melewati jalur Morowudi – Dadapkuning, harus berputar lewat Metatu, Benjeng.
Di Kecamatan Menganti, banjir masih merendam jalan raya Dusun Gantang, Desa Boboh kedalaman 20 – 50 cm sepanjang 500 meter. Selain itu, 7 rumah warga terendam, jalan lingkungan sepanjang 40 meter di Dusun Gantang Lama RT 01 RW 02. Sebanyak 20 rumah di Dusun Gantang Baru RT 05 RW 02 dan jalan lingkungan sepanjang 700 meter setinggi 10 – 40 cm.
Banjir juga masih merendam jalan lingkungan Perumahan Graha Menganti 2, Desa Pranti setinggi 5 – 10 cm. Tetapi, banjir di Desa Bringkang, yang merendam jalan lingkungan Perumahan Graha Menganti 1, Perumahan Oma Indah Menganti dan Perumahan Maharaja, dan jalan Dusun Talun sudah surut.
“Meski sudah surut, di sana ada pompa milik BBWS Bengawan Solo, pompa milik DPUTR Gresik, dan alat berat yang selalu standby di sekitar perumahan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik Driatmiko Herlambang, Selasa (20/02/2024).
Sementara itu, banjir di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo sudah surut per sore hari ini tadi. Mulai dari Desa Sumput, Kesamben Wetan, Petiken, dan Cangkir.
Sedangkan banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong meluas di Kecamatan Cerme, ratusan rumah di sejumlah desa pun terendam dengan kedalaman air yang variatif.
Di Desa Dungus, banjir merendam Jalan Poros Desa (JPD) sepanjang 500 meter, jalan lngkungan tergenang sepanjang 500 meter setinggi 10-50 cm. Selain itu, 70 rumah, 40 hektar sawah dan tambak, musalla, TK, Makam Dusun Kendal dan Dungus kidul.
Untuk Desa Pandu, Jalan Dusun Pandu tergenang sepanjang 100 meter, Jalan Lingkungan sepanjang 400 meter, dan
JPD tergenang setinggi 10 – 15 cm. Di Desa Guranganyar merendam jalan lingkungan Dusun Gurang Kulon sepanjang 300 meter, dan 30 rumah setinggi 10-20 cm.
Di Desa Dadapkuning, banjir masih merendam Jalan Raya dengan tinggi 20 cm sepanjang 200 meter, JPD sepanjang 50 meter, Jalan Lingkungan sepanjang 400 meter. Selain itu, 31 rumah dan SDN Dadapkuning.
Banjir juga merendam Desa Morowudi di Jalan Raya tergenang dengan kedalaman 10 – 50 cm sepanjang 500 meter, Jalan Lingkungan setinggi 10 – 30 cm sepanjang 500 meter. Termasuk juga 110 rumah, 25 hektar sawah, 50 hektar tambak, serta Mushalla, TK, Madrasah, dan pemakaman umum.
Sedangkan, banjir di Desa Iker-Iker Geger masih merendam jalan lingkungan sepanjang 800 meter, JPD tergenang 10 – 20 cm sepanjang 200 meter. Dan, sebanyak 14 rumah di Dusun Geger wetan, 80 hektar sawah dan tambak, mushala, dan pemakaman umum.
Di Kecamatan Balongpanggang, sejumlah jalan lingkungan, jalan poros desa, pemukiman warga, dan persawahan sudah surut. Seperti di Desa Dapet, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih, Banjaragung, Pucung.
Sementara, banjir di sejumlah desa di Kecamatan Benjeng yang merendam jalan lingkungan, jalan poros desa, pemukiman warga mulai surut. Namun, masih menggenangi area persawahan di Desa Sedapurklagen seluas 130 hektar dan 100 hektar di Desa Deliksumber.
Banjir masih menggenangi JPD sepanjang 200 meter di Desa Kedungrukem. Selain itu, Jalan Lingkungan sepanjang 300 meter dan 45 hektar persawahan. Di Desa Munggugianti, banjir merendam JPD sepanjang 100 meter, Jalan Lingkungan sepanjang 150 meter, dan 50 hektar persawahan.
Di Desa Bulurejo, banjir merendam 35 hektar Persawahan, Pendopo Kantor Kecamatan, Pasar Benjeng, Makoramil Benjeng. Untuk Desa Dermo, banjir masih merendam
5 Rumah, JPD sepanjang 200 meter, dan Jalan Lingkungan sepanjang 100 meter. Selain itu, banjir juga masih merendam tambak warga di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas.
Upaya yang dilakukan BPBD Gresik terus melakukan koordinasi dengan Forkopimcam, Pemdes, DPUTR Gresik dan BBWS Bengawan Solo secara intens.
“Kita juga memonitoring banjir dan TMA Kali Lamong termasuk memberikan bantuan logistik,
menyiagakan personil beserta peralatan Evakuasi di wilayah terdampak,” tandasnya.
Komentar telah ditutup.