Nasional – Beritautama.co – Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) pada Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nandang Prihadi menyampaikan bahwa anak-anak muda memiliki peran penting dalam mendorong ekowisata di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam gelar wicara Bercerita seri ke-5 dari Serial Publikasi dan Diseminasi Praktik Baik: Perempuan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan pada Selasa (22/2).
Menurut Nandang, hampir semua jasa lingkungan hutan konservasi dimotori oleh kalangan muda.
Jasa lingkungan sendiri merujuk pada pemanfaatan potensi lingkungan hutan konservasi dengan tanpa merusak lingkungan sekaligus tidak mengurangi fungsi utamanya.
Jasa lingkungan konservasi mencakup berbagai wilayah, antara lain Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA), Taman Hutan Raya (Tahura), suaka margasatwa, hutan lindung, dan hutan produksi.
“Yang menghidupkan kawasan-kawasan ini ya anak-anak muda. Di TN atau pun TWA itu penyedia jasanya hampir semuanya dari anak muda,” ungkap Nandang.
“Dari semua kawasan, yang paling ramai memang di TN dan TWA. Di Tahura juga ada, tapi kalau di suaka margasatwa, hutan lindung, dan hutan produksi sangat sedikit,” imbuhnya.
Jasa yang mereka berikan pada pengunjung beragam, lanjut Nandang. Di kawasan pegunungan, anak-anak muda menjadi pemandu wisata, menyewakan alat kemah, dan sebagainya, sedangkan di kawasan laut, mereka memandu snorkeling.
“Tidak saja itu ya, dari sisi pengunjung pun, kebanyakan anak muda. Jadi, penyedia jasa anak muda, yang menyewa pun anak muda. Kalangan muda memang sangat berperan di sini,” tegasnya.
Komentar telah ditutup.