JATIM – Beritautama.co – Pemprov Jatim terus berupaya memberikan bantuan untuk penanganan korban akibat gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada 21 November lalu. Selain telah mengirimkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga telah mengirimkan Tim AJU (Tim Pendahulu) menuju titik lokasi bencana.
Tim ini terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur. Tugas tim tersebut adalah melakukan Rapid Health Assesment (RHA), yakni memastikan situasi, keamanan, dan kebutuhan logistik yang dibutuhkan oleh warga terdampak bencana alam gempa bumi.
Setelah dilaksanakan RHA oleh Tim AJU, Pemprov Jatim juga mengirimkan Disaster Medical Team (DMT) yang berasal dari RSUD provinsi maupun kabupaten/kota serta organisasi profesi secara periodik untuk melakukan pelayanan kesehatan secara optimal dan dalam kondisi aman dengan membawa perbekalan sesuai dengan hasil RHA.
“Kami melalui BPBD provinsi telah berkomunikasi dengan BPBD Cianjur dan Jawa Barat terkait bantuan apa yang bisa kami kerahkan untuk membantu saudara kita di Cianjur. Alhamdulillah kami berangkatkan Tim AJU untuk melakukan RHA sejak tanggal 23 November 2022, selain itu tim DMT juga telah diberangkatkan,” ungkapnya di kunjungan kerjanya di Riyadh, Senin (28/11/2022).
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah, pada Sabtu (26/11/2022), DMT yang berasal dari RSUD Haji pertama kali diturunkan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mobile di wilayah Puskesmas Cijedil.
“Obat-obatan dan kebutuhan medis terus kami siapkan dan kami bekali. Bahkan jumlahnya kami tambah agar bisa mencukupi kebutuhan di lokasi bencana. Tim DMT dari RSUD Haji juga telah diturunkan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mobile di wilayah Puskesmas Cijedil,” urai Gubernur Khofifah mendapatkan laporan dari Kalaksa BPBD Jatim.
Berdasarkan data di lokasi bencana, hingga Minggu (27/11/2022), jumlah warga terdampak bencana alam gempa bumi yang telah dilayani oleh DMT mencapai 223 jiwa.
“Alhamdulillah Tim DMT Provinsi Jatim sangat lengkap yang terdiri dari SDM (dokter/dokter spesialis, perawat/bidan, apoteker, tenaga logistik/administrasi, dan driver), obat-obatan, alat medis sederhana, mobil operasional, hingga ambulans,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyambut baik sinergi dan kerja sama semua pihak di Jatim yang telah bergabung memberikan kepedulian terhadap saudara-saudara di Cianjur, Jawa Barat.
“Terima kasih kepada seluruh tim mulai dari RSUD provinsi dan kab/kota serta organisasi profesi yang tergabung dalam DMT, antara lain RSUD Soetomo, RSUD Haji, RSJ Menur, RSUD Saiful Anwar, RSUD Soedono Madiun, RSUD Sidoarjo, RS Mata Masyarakat Jatim, IDI Jatim, dan Universitas Brawijaya Malang yang telah berkenan membantu dan menolong saudara kita di Cianjur,” jelasnya.
“Semoga kerja sama dan kepedulian ini bisa meringankan beban dan membantu proses evakuasi korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat,” tukasnya. (*/zar)