Gresik – Beritautama.co – Pengamat Kebijakan Publik, Keterbukaan Informasi, dan Anggaran Avicenna Good Government and Public Policy menyayangkan beberapa pemberitaan seremonial yang dilakukan Bupati Gresik.
Seperti yang sudah dirilis beberapa waktu lalu soal ekspor perdana jeruk nipis dari desa kebonagung ke malaysia dan singapura. Juga beberapa bulan yang lalu soal ekspor mangga.
Sekretaris Avicenna Moh. Khudhaifi Al Muh., menilai momentum-momentum yang dilakukan bupati ini terkesan “Wah” tapi tidak ter-follow up secara baik.
Seperti Ekspor Perdana Jeruk. Padahal para kumpulan (Paguyupan) Juragan di desa kebonagung tersebut sudah beberapa kali Mengekspor jeruk juga ke malaysia dan singapura dengan ketentuan ketika harga jeruk nipis didalam negeri dibawah Rp. 2.500 maka ekxpor dan ketika diatas tersebut maka tidak mungkin untuk di ekspor.
Hal itu dilakukan mengingat ketika harga didalam negeri diatas 2.500 maka kebutuhan juga akan naik dan untuk menmenuhi kebutuhan itu saja masih kurang.
Diketahui dilapangan kegiatan tersebut kemaren hanya sebatas peresmian Koperasi yang mungkin bisa ekspor jeruk nipis ke negara dimaksud.
Kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat pasca acara tersebut salah satu anggota koperasi mengirim sample 10kg jeruk nipis ke malaysia dan singapura.
di acara tersebut juga mendatangkan beberapa jeruk nipis dari warga dan petani yang kemudian dibawa pulang kembali saat acara selesai.
Ibi sapaan akrab menilai momentum-momentum yang dilakukan Bupati gresik ini bagus tapi sering terkesan ngawur karena tidak terFollowUp dengan Baik. Ujar nya.
Komentar telah ditutup.