GRESIK – Beritautama.co – Janji pemerintahan Gresik Baru untuk memfasilitasi penjemputan santri serta pemberian subsidi untuk tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean, bukan isapan jempol.
Kamis (24/03/2022), Pemkab Gresik melalui dinas perhubungan (dishub) melaksanakannya. Lewat program ini, para santri asal Gresik difasilitasi untuk dijemput dari masing-masing pondok pesantren di Jawa Timur untuk bisa pulang kampung ke Gresik, dan untuk para santri yang berasal dari Pulau Bawean akan mendapatkan subsidi tiket pulang pergi penyeberangan Gresik-Bawean.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) dalam kesempatan ini tampak hadir di Pelabuhan Gresik untuk melepas santri yang akan kembali ke Pulau Bawean.
“Program ini diharapkan bisa memudahkan para santri asal Gresik yang menimba ilmu di pondok pesantren yang tersebar di Jawa Timur untuk bisa pulang kampung. Bagi santri Gresik asal Bawean, kendala yang biasanya mereka hadapi adalah kehabisan tiket kapal, sehingga dengan adanya fasilitasi dishub dan pemberian subsidi untuk tiket kapal pulang pergi Gresik-Bawean yang perdana kita lakukan tahun ini semoga dapat menyelesaikan masalah tersebut dan menjadi manfaat bagi santri kita,” ujar Bu Min.
Program ini disambut antusiasme serta apresiasi tinggi dari para santri. Mereka yang menyeberang ke Pulau Bawean hari ini sebanyak 166 santri dari Ponpes Sidogiri dan 41 Ponpes Salafiyah Situbondo mengaku sangat dimudahkan dan terbantu dalam prosesnya.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik dan dishub, semoga terus berlanjut di tahun depan dan seterusnya,” ujar salah satu santri.
Muhammad Arifin, Kepala Seksi Penyeberangan Lainnya Dinas Perhubungan Gresik dalam keterangannya menjelaskan bahwa fasilitasi kepulangan santri Jawa Timur asal Kabupaten Gresik yang dilakukan ini berlangsung dari bulan Maret hingga April 2022.
“Jumlah total yang sudah masuk data sementara ini sebanyak 1.684 santri baik itu yang dari Bawean maupun non-Bawean, dan ini masih bisa bertambah. Dengan jumlah tersebut dari dishub sudah menyiapkan armada bus sebanyak 36 unit yang siap menyukseskan program ini,” ujar Arifin.
Adapun ponpes yang menjadi tempat menimba ilmu para santri di Jawa Timur di antaranya adalah Ponpes Lirboyo, Ponpes Gontor, Ponpes Tebuireng, Ponpes Sidogiri, Ponpes Salaafiyah, Ponpes Walisongo Situbondo, Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan masih banyak lagi.