GRESIK- beritautama.co- Anak-anak yatim dan kurang mampu perlu untuk disupport penuh dan diberdayakan. Baik dalam sisi pendidikan maupun kesehatan. Dua hal ini sering Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) gaungkan karena kebutuhan wajib yang harus diberikan demi wujudkan SDM unggul di masa depan.
“Karena mereka ini juga punya hak seperti anak-anak yang lain, dalam pendidikan dan kesehatan” ucap Bu Min saat menghadiri acara santunan anak yatim di Kecamatan Dukun, Selasa (30/8/2022).
Ditambahkan, sebagian rejeki orang lain merupakan hak dari anak yatim. Sehingga acara santunan anak yatim memang lumrah dan bahkan harus dilakukan oleh umat Islam.
“Anak-anak yatim itu punya hak harta benda sebagian dari kita semua, jadi kita semua yang mampu harus memberikan sebagian (harta) kepada anak-anak (yatim) kita yang itu adalah titipan Allah” kata Bu Min.
Bu Min juga ajak para orang tua dan tim penggerak PKK untuk peka terhadap stunting yang sudah jadi isu nasional. Salah satu penyebab anak stunting adalah orang tua sendiri yang sering menelantarkan anaknya karena sibuk dengan yang lain terutama gadget. Kedepan, akan adakan sosialisasi terhadap stunting di beberapa desa di Kecamatan Dukun.
“Kecamatan Dukun adalah salah satu kecamatan fokus stunting, nantinya akan ada (sosialisasi-red) di Desa Bulangan, Lowayu, dan Tebuwung” ungkapnya.
Kedepan permasalahan stunting ini akan terus digaungkan di desa-desa yang lain, sehingga masyarakat peka dan mengetahui langkah pencegahan dan mengetahui untuk menghadapinya. Hal ini diharapkan dapat selangkah lebih dekat dengan salah satu cita-cita Kabupaten Gresik yaitu sebagai kota ramah anak.