Soal Kelangkaan dan Tingginya Harga Minyak Goreng, Ini Kata Pakar Ekonomi Unair

Beritautama.co - Februari 27, 2022
Soal Kelangkaan dan Tingginya Harga Minyak Goreng, Ini Kata Pakar Ekonomi Unair
istimewa - (Beritautama.co)
|
Editor

Nasional – Beritautama.co – Kelangkaan minyak goreng di Indonesia masih terus terjadi sampai akhir Februari ini.

Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Rossanto Dwi Handoyo menyebut, kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak terlepas dari mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand.

Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar.

Hal tersebut karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.

“Bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi,” ujar Rossanto melansir laman Unair, Minggu (27/02/2022).

Kelangkaan minyak goreng, karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi penawaran (supply).

Nah apa saja penyebab kelangkaan minyak goreng di Indonesia? Berikut penjelasannya:

  1. Naiknya harga minyak nabati

Crude palm oil (CPO) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia.

Saat ini harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan harga. Kenaikan itu dari 1.100 dolar AS per ton menjadi 1.340 dolar AS per ton.

Akibat kenaikan CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.

“Produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar apabila menjual minyak goreng ke luar negeri,” jelas dia.

  1. Pemerintah mencanangkan Program B30

Faktor kedua adalah kewajiban pemerintah terkait dengan program B30.

Program B30 adalah program pemerintah untuk mewajibkan pencampuran 30 persen diesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar.

“Ada peralihan menuju ke produksi biodiesel,” terangnya.

Saat ini, terang Rossanto, konsumsi yang seharusnya digunakan untuk minyak goreng digunakan untuk produksi biodiesel.

Hal itu karena ada kewajiban untuk pengusaha CPO agar memenuhi market produksi biodiesel sebesar 30 persen.

  1. Pandemi Covid-19 belum usai

Faktor ketiga adalah kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Ada beberapa negara di belahan dunia lain yang sedang mengalami gelombang ketiga Covid-19.

Konsumen luar negeri yang selama ini menggunakan minyak nabati juga mulai beralih ke CPO.

“Sehingga ada kenaikan permintaan di luar negeri terkait ekspor CPO,” tegas dia.

  1. Proses distribusi dan logistik

Rossanto menekankan, produsen minyak goreng hanya ada di beberapa daerah saja.

Sedangkan proses distribusi minyak goreng dilakukan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan kenaikan harga distribusi.

Berkaitan dengan logistik, harga kontainer saat ini lebih mahal dari sebelumnya.

Shipping atau perkapalan juga mengalami kenaikan harga. Faktor itu mendorong harga kebutuhan minyak goreng mengalami kenaikan.

Rossanto mengungkapkan, naiknya harga minyak goreng akan mendorong inflasi secara umum.

Dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi beberapa sektor, di antaranya sektor industri makanan, rumah tangga, dan semua produksi yang menggunakan bahan baku minyak goreng.

“Oleh karena itu dampaknya juga akan lebih terasa terhadap inflasi terutama dari segi IHK,” tukas dia.

Komentar telah ditutup.

Terkini Lainnya

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Berita   Daerah   Sorotan
Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Berita   Daerah   Sorotan
Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Berita   Daerah   Ekonomi   Headline   Pemerintah   Sorotan
Keluarga PKL Menangis Haru, Bayinya Ditolong Polres Gresik

Keluarga PKL Menangis Haru, Bayinya Ditolong Polres Gresik

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Pemilik Unit Vs Developer Icon Apartemen Sepakati 9 Poin Rekomendasi DPRD Gresik Untuk Selesaikan Konflik

Pemilik Unit Vs Developer Icon Apartemen Sepakati 9 Poin Rekomendasi DPRD Gresik Untuk Selesaikan Konflik

Berita   Daerah   Ekonomi   Pemerintah   Sorotan
Kali Pertama, Pemkab Gresik Miliki Jurusita Pajak Daerah

Kali Pertama, Pemkab Gresik Miliki Jurusita Pajak Daerah

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
PG Ciptakan Smart Bagging Ecosystem untuk Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

PG Ciptakan Smart Bagging Ecosystem untuk Optimalisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Berita   Daerah   Ekonomi   Sorotan
Tim Raimas Kalam Munyeng Polres Gresik Amankan Remaja Hendak Tawuran Antar Geng Lintas Kota

Tim Raimas Kalam Munyeng Polres Gresik Amankan Remaja Hendak Tawuran Antar Geng Lintas Kota

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
SIG – BRIN Kembangkan Beton Hijau untuk Infrastruktur Kawasan Pesisir dan Laut

SIG – BRIN Kembangkan Beton Hijau untuk Infrastruktur Kawasan Pesisir dan Laut

Berita   Ekonomi   Nasional   Sorotan
DPRD Gresik Minta Pemerintah Segera Bayar Ganti Untung ke Petani Terdampak Proyek Waduk Sukodono

DPRD Gresik Minta Pemerintah Segera Bayar Ganti Untung ke Petani Terdampak Proyek Waduk Sukodono

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
IDUL-FITRI-1446-IKLAN-FRAKSI-scaled