GRESIK, Berita Utama – Penyeberangan kapal penumpang Gresik-Bawean sementara masih lumpuh hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tanjung Perak Surabaya juga merilis data prakiraan kondisi cuaca yang mempengaruhi ketinggian air mencapai 2- 4 meter di pesisir Jawa Timur, termasuk perairan Gresik.
“Ini berdasarkan dari surat yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Provinsi Jawa Timur,” ujar Kepala Seksi Angkutan Lainnya Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Muhammad Arifin kepada beritautama.co, Senin (26/12/2022).
Dengan demikian, sambung dia, penyeberangan kapal penumpang dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean maupun sebaliknya dihentikan hingga kondisi cuaca normal kembali untuk melakukan pelayaran.
“Menyesuaikan cuaca di lapangan. Itu juga nunggu update cuaca dari BMKG,” tambah dia.
Dalam rilis BMKG disebutkan, gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Gresik bakal berlangsung selama 2 hari ke depan sejak 26 – 28 Desember 2022.
Sementara itu, Kepala Dishub Gresik Tarso Sugito mengatakan akan terus memantau perkembangan cuaca melalui otoritas yang berwenang yakni BMKG.
“Kita terus memperhatikan hasil laporan dari BMKG. Untuk saat ini, dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi, maka pelayaran kapal sementara ditunda,” tutupnya.
Komentar telah ditutup.