GRESIK- Beritautama.co – Memperingati Internasional Women’s Day (IWD) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengadakan diskusi publik dengan mengangkat tema perempuan, budaya patriarki & perampasan ruang hidup, Senin (07/03/2022) malam.
Tujuan dari diskusi memberikan wawasan terhadap peserta diskusi tentang perempuan yang sering kali dianggap sebelah mata, merajalelanya budaya patriarki, dan kebebasan ruang perempuan untuk bergerak.
Sebab, mulai dari awal mula ditemukan bercocok tanam oleh perempuan. Kemudian diambil alih oleh kaum lelaki, hingga di era sekarang di mana perempuan masih dipandang sebelah mata.
“Perlawanan kaum perempuan dilakukan sejak awal kedatangan kolonialisme. Laksamana Malahayati yang memimpin pasukan inong bale (pasukan para janda) melawan Cornelis de Hotman ini menjadi tanda bahwa gerakan perempuan yang dibangun adalah erat dengan kondisi melawan dominasi,” ujar Rosnani Hidayati dari PC PMII Gresik.
Ditambahkan, perempuan hanya dijadikan pemuas nafsu pada masa kerajaan. Dan masifnya kesadaran kaum perempuan mulai tumbuh pada era politik etis pada 1912 dengan lahir organisasi.
“Gerakan perempuan demokratis yakni melawan kolonialisme dan kesewenang-wenangan para tuan tanah,” imbuh dia
Sedangkan Dina Auliyah dari IMM Gresik mengingatkan kepada kaum perempuan harus cerdas. “Sebagai perempuan harus bisa membedakan mana hubungan toxic dan kasih sayang,” tukas dia.
Antusias peserta juga sangat tinggi, banyak dari peserta diskusi yang juga mengajukan pertanyaan, pernyataan, maupun opini masing-masing soal budaya patriarki. Menariknya, mayoritas partisipan dalam diskusi adalah kaum pria yang hadir.