LAMONGAN- beritautama.co- Pastikan program jalan mulus lancar (JAMULA) terealisasi tepat guna, Bupati Yuhronur Efendi (Pak Yes) melakukan sidak proyek pengerjaan Jalan Kabupaten jalur Soko – Dadang, Selasa (19/07/2022). Jalur Soko – Dadang mulai dikrjakan sejak 8 Juni diharapkan selesai 4 November 2022. Pekerjaan yang menelan biaya Rp 7 milyar dari APBD Lamongan Tahun 2022 ini, mengcover perbaikan jalan sepanjang 2,4 Km. Menurut Pak Yes, ruas jalan yang rusak berat dan rusak sedang masih cukup banyak, sehingga program JAMULA harus segera direalisasikan. Sehingga, pelayanan publik bidang infrastruktur jauh lebih baik.
“Ini merupakan salah satu program RPJMD dari 12 program yang masuk dalam Indeks Kinerja Utama (IKU), dan kita lihat JAMULA sudah mulai dilaksanakan,”ujar dia.
Saat ini, Pemkab Lamongan juga sedang gencar percepatan program JAMULA di beberapa tempat. Diantaranya di Laren – Blimbing yang capaiannya sudah 100% sepanjang 1,5 Km. Kemudian, Gendong Kulon – Plaosan sepanjang 900 meter dan sudah terealisasi 400 meter, serta di jalur Soko – Karangbinangun yang saat ini masih dalam proses kontrak.
Kedepan, lanjut Pak Yes, Pemkab Lamongan setelah teralisasinya program JAMULA akan terus melakukan peningkatan serta pemeliharaan.
“Kita akan terus melanjutkan dan bukan berarti tidak ada pembangunan jalan, nanti akan ada pemeliharaan lebih lanjut dan akan kita lengkapi kiri kanan jalan ini dengan lampu jalan kalau sudah nanti akan kita bangun taman, ini nanti satu persatu dengan begitu akan ada peningkatan,” imbuh dia.
Tak hanya sidak program prioritas Jamula, Pak Yes juga melakukan sidak pengimplementasian Bansun (Bantuan Dana Dusun) yaitu di Dusun Ngangglikrejo, Desa Soko yang dimanfaatkan sebagai pembangunan jalan poros desa (JPD), serta pemanfaatan Bansun di Desa Duduklor yang digunakan untuk normalisasi saluran irigasi.
Menurut Pak Yes, Bansun yang diberikan Pemkab Lamongan mendapat respon yang baik dari masyarakat..
“Saya sudah melihat dari beberapa tempat dan sudah mendapatkan laporan dari seluruh camat dan kades. Alhamdulillah pelaksanaan bansun ini disambut baik oleh masyarakat katanya Rp 35 juta. Tapi semua rata-rata dari masyarakat jadi dana Rp 35 juta itu bisa utuh dan bisa lebih bermanfaat dari target yang direncanakan,” ungkap Pak Yes
Saat Pak Yes sidak di Desa Duduklor dana dusun yang awalnya 35 juta untuk normalisasi saluran irigasi mendapatkan tambahan dana swadaya masyarakat menjadi Rp 70 juta.
“Seperti tadi ada pembangunan saluran yang semestinya hanya cukup 1 kilometer tapi dengan tambahan swadaya masyarakat bisa menjadi 2 kilometer. Ini menggambarkan masyarakat senang dengan adanya dana Bansun ini. Karena mereka semua berharap semoga di tahun depan ada peningkatan mudah-mudahan cocok,” imbuh dia.
Selain Jamula, sambung Pak Yes, ada program Desa Berjaya, Desa Berjaya yang esensinya meningkatkan desa-desa mandiri agar jumlahnya semakin banyak di Kabupaten Lamongan. Berdasarkan target yang ditentukan yakni 80 desa mandiri. Saat ini, Lamongan sudah melampau target yang di tentukan.
“Target kita kemarin 80 desa, sekarang sudah mancapai dari yang kita targetkan, yang semula dari 34 desa mandiri, ternyata sudah saat ini sudah 97 desa. Ini diluar ekspetasi saya untuk pencapaiannya. Di dalam desa berjaya itu ada dana dusun kita harapkan ada pemerataan sehingga seluruh dusun-dusun ini bisa semua nya menikmati dana pembangunan yang bisa di rasakan oleh masyarakat sendiri,” pungkas dia. lut