GRESIK, Berita Utama – Launching program keluarga harapan (PKH) inklusif yang dilakukan Bupati Fandi Akhmad Yani sebaga salah satu program Nawa Karsa yakni Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia, dan Berdikari) mendapat apresiasi dari tokoh milenial asal Kecamatan Wringinanom, Rizaldi Saputra yang juga Ketua Karang Taruna (Kartar) Kecamatan Wringinanom.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Bupati Gresik sebagai pencetus program PKH Inklusif. Sehingga, semakin banyak warga Gresik terutama warga lansia dan disabilitas yang tercover kesejahteraanya melalui program ini. Program ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat Gresik,” kata Rizal- sapaan akrab Rizaldi Saputra- dengan penuh semangat, Kamis (10/11/2022).
Di Kecamatan Wringinanom, lanjut Rizal, terdapat sedikitnya 863 lansia dan 32 disabilitas yang masuk sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) PKH Inklusif. Mereka merupakan masyarakat rentan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun belum menerima bantuan apapun.
“Sementara yang sudah terdistribusi yaitu 81 KPM lansia dan 2 KPM Disabilitas,” terangnya.
Saran konstruktif juga diberikan oleh pengusaha milenial ini. Yakni, para KPM PKH Inklusif tidak hanya diberikan bantuan berupa uang tunai saja, melainkan ada bantuan pembinaan kewirausahaan atau entreprenuership. Tujuannya, mereka bisa mandiri secara ekonomi.
“Kebetulan saya sebagai ketua Kartar Kecamatan Wringinanom yang ditugaskan sebagai kordinator verifikasi data PKH Inklusif ditingkat kecamatan bersama dengan kartar desa. Harapan kami ke depan selain adanya bantuan berupa tunai, juga ada pembinaan kewirausahaan atau lainnya bagi warga Gresik, khususnya KPM tersebut agar bisa mandiri,” tandas dia.
Seperti diketahui, Pemkab Gresik mengalokasikan anggaran untuk bantuan PKH Inklusif sebesar sebesar Rp 4,9 miliar dari APBD Gresik tahun 2022 ini. Bantuan disalurkan kepada KPM dalam bentuk uang tunai senilaiRp 2 juta dengan mekanisme penyaluran 4 kali dalam satu tahun.