GRESIK- beritautama.co- Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus bentuk keprihatinan atas menyusutnya hutan mangrove yang beralih fungsi, Srikandi PT Petrokimia Gresik (PG) yang tergabung dalam Paguyuban Karyawati Petrokimia Gresik menggelar kegiatan penanaman mangrove di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Selasa (14/6/2022)
“Ini merupakan bentuk dukungan karyawati dalam meningkatkan standar peduli lingkungan oleh perusahaan, khususnya di wilayah pesisir Gresik,” ujar Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik (PG) , Digna Jatiningsih dalam siaran persnya.
Ditambahkan, kegiatan bertajuk “Perempuan Peduli Bumi, Selamatkan Generasi”ini merupakan wujud peran perempuan di perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini penting, mengingat data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menyebut luasan hutan mangrove di Indonesia mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Penyebabnya, adanya kegiatan konversi menjadi lahan tambak, pemukiman, pelabuhan, jalan, hotel, apartemen, penerbangan liar, dan lain sebagainya.
“Penurunan luasan hutan mangrove memberikan dampak yang merugikan bagi lingkungan khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sehingga diperlukan upaya pelestarian,” ujar Digna.
Kegiatan yang dilakukan tersebut, sambung dia, sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Dimana PRPM Mengare merupakan salah satu programTJSL Petrokimia Gresik yang berupa pemberdayaan masyarakat melalui konservasi ekosistem pesisir. Tujuannya untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan dan terciptanya alternatif lapangan kerja dari ekowisata pesisir terpadu.
Selain PRPM Mengare, pengembangan ekowisata mangrove oleh Petrokimia Gresik juga dijalankan di Kali Lamong dan kini sudah menjadi destinasi wisata baru di Gresik.Kemudian, Petrokimia Gresik juga berkontribusi dalam pembangunan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah, hingga mendapat apresiasidari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kategori “Private Sector/Perusahaan” tahun 2021.
“Kami menyadari kegiatan penanaman mangrove kali ini belum mampu menambah luasan hutan mangrove Indonesia secara signifikan, namun kami yakin perubahan besar selalu diawali dari langkah kecil,” ujar Digna.
Terakhir, Digna menegaskan sebagai bagian dari BUMN yang merupakan lokomtif pembangunan bangsa, PG berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus dalam menjalankan operasional bisnisnya untuk meminimalisasi dampak pencemaran lingkungan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Komitmen terhadap lingkunganini, salah satunya dapat dilihat dari predikat Propernas Emas (penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan) yang diberikan Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, serta 6 kali penghargaan “Industri Hijau Level 5” dari Kementerian Perindustrian.