GRESIK, Berita Utama– Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Kabupaten Gresik diisi dengan jalan sehat disabilitas yang diikuti 61 siswa dari delapan Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Kabupaten Gresik dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Menuju Kemandirian dan Kesetaraan” Selasa (03/12/2024)
Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya menekankan komitmennya mendorong Gresik yang makin inklusif. Juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mendukung pendampingan disabilitas di Kabupaten Gresik.
“Pendampingan disabilitas tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi antara lembaga dan instansi, untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan hak yang layak. Dalam hal pendidikan misal, walaupun lembaga SLB menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim kami berusaha tidak membedakan,” ujar Bupati Yani.
Perhatian Pemkab Gresik terhadap penyandang disabilitas terus diwujudkan melalui berbagai program dan inisiatif. Salah satunya adalah pendirian tiga UPT Resource Center yang berlokasi di Pulau Bawean, Kecamatan Wringinanom, dan Kecamatan Gresik.
“Ketiga UPT ini menjadi pusat layanan yang dirancang khusus untuk meningkatkan akses pendidikan dan pendampingan bagi siswa disabilitas. Kedepan, kita akan dirikan satu lagi UPT Resource Center di wilayah utara,” jelasnya.
Rencana penyediaan mobil operasional bagi UPT Resource Center melalui skema CSR Bank Jatim. Mobil-mobil tersebut nantinya akan digunakan untuk layanan antar-jemput siswa disabilitas, sehingga mempermudah akses mereka menuju UPT Resource Center. “Langkah ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan Kabupaten Gresik yang inklusif dan ramah disabilitas. Dengan adanya fasilitas ini, anak-anak kita yang spesial ini bisa mendapat kesempatan yang lebih luas dalam mengakses pendidikan, perawatan dan pendampingan. Tentunya, kami berharap semakin banyak pihak yang ikut mendukung,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.