GRESIK, Berita Utama- Kalangan DPRD Gresik mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik turun ke Pulau Bawean untuk memantau kondisi di Pulau Bawean yang terjang bencana tanah longsor banjir badang yang menyebabkan jalan rusak dan jembatan rusak akibat cuaca ekstrem.
“ Karena sudah ada kapal bantuan dari TNI AL untuk transportasi ke Pulau Bawean, petugas BPBD Gresik harus sekalian ikut kesana. Setidaknya mendata kerusakan-kerusakan yang ada biar punya bahan atau data dalam mengambil tindakan yang diperlukan,”cetus Anggota DPRD Gresik dari Pulau Bawean, Bustami Hazim, Rabu (28/12/2022).
Menurut politisi PKB ini, BPBD Gresik setidaknya bisa standby di Pulau Bawean selama 2 hingga 3 pekan sambil menunggu situasi disana kondusif. Sebab, antara Desember – Januari merupan bulan rawan bencana di Pulau Bawean.
“Dulu, saat saya masih di Komisi 1 (DPRD Gresik-red), sudah meminta BPBD menempatkan personilnya di Pulau Bawean pada bulan-bulan rawan. Bulan rawan itu minimal 3 bulan antara November hingga Januari. Tapi, tidak ada respon,”tukas Bustami Hazim yang kini duduk sebagai anggota Komisi IV DPRD Gresik.
Selain itu, dia menyarankan agar Pemkab Gresik memiliki alat semi berat semacam mini becho yang mobile. Ketika ada bencana di Pulau Bawean, bisa digunakan membantu proses evakuasi.
“Kalau alat berat, tambah rusak jalan di sana,”imbuh dia.
Sebagiaman diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem membuat warga di Pulau Bawean menderita. Selain persedian bahan pokok semakin menipis imbas lumpuhnya jalur transportasi pelayaran kapal ke Pulau Jawa, bencana banjir badang dan tanah longsor akibat hujan deras disertai angin kencang serta gelombang air laut pasang menerjang Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak Pulau Bawean. Akibatnya, banyak fasilitas umum seperti jalan dan jembatan penghubung antar desa putus.
Sebab, banjir bandang terjadi di Desa Telukjatidawang di Kecamatan Tambak. Air bah menerjang permukiman warga sejak Senin malam hari (26/12/2022). Sebelumnya, jalan penghubung empat dusun di desa tersebut, lebih dulu putus.
Sedangkan banjir menerjang pemukiman. Juga warga di Dusun Dayabata, Desa Sawahmulya, kemudian mengalir ke Desa Kotakusuma dan Alun-alun Sangkapura. Tak hanya itu, derasnya air juga mengakibatkan longsor dan jembatan putus di Desa Gunungteguh Kecamatan Sangkapura sebanyak empat titik, yakni di Dusun Gunungtinggi, Balikbak Gunung, Pettongbulung dan dusun Berak Sabe.
Banjir bandang di Bawean juga terjadi di Desa Lebak. Air sempat menutup akses jalan poros desa (JPD) yang masuk salah satu dusun di desa setempat. Bahkan, di Dusun Sungai Raya, air setinggi kaki orang dewasa masuk ke pemukiman rumah warga. Beberapa warga yang berada di dataran rendah itu, menyelamatkan barang berharga imbas banjir bandang.
Untuk solusi krisis sembako dan transportasi sudah teratasi karena Bupati Gresik setelah berkirim surat ke Panglima TNI mendapat bantuan kapal. Kamis (29/12/2022) besok, calon penumpang ke Pulau Bawean akan diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
Terpisah, Kepala BPBD Gresik Darmawan menyatakan pihaknya bakal mengirim anggotanya ke Pulau Bawean untuk memantau kondisi bencana yang menimpa masyarakat disana.
“Untuk junlah personil yang kita berangkatkan, menyesuaikan update kondisi,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.