GRESIK, Berita Utama- Acara Adenium dan Sansevieria Contest 2022 di Karangandong Flora Center, Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Sabtu (29/10/2022), juga ada penyerahan secara simbolis 20 ribu bibit tanaman lombok atau cabai secara simbolis dari Kepala Dinas Pertanian (Distan) Gresik Eko Anindito Putro kepada Ketua Tim Penggerak PKK Gresik, Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Bibit tersebut yang akan disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Gresik, ternyata berawal dari kejengkelan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
“Bantuan lombok ini, juga lantaran saya marahi sebelumnya ketika harga cabai di pasaran sampai sebesar Rp 60 ribu. Kenapa bisa mahal begitu?,” tutur Gus Yani dalam sambutannya.
Seharusnya, lanjut Gus Yani, tidak perlu terjadi harga cabai mahal. Warga Gresik bisa didorong untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan tanam cabai melalui penyaluran bantuan bibit gratis.
“Punya tidak inisiatif? Kok baru sekarang bisa terlaksana. Memang Distan ini mintanya harus didorong terus-menerus. Untuk bidang pertanian harus benar-benar berpikir ke depan,” ungkapnya dengan nada sengit.
Melalui penyerahan bibit tanaman cabai yang dilakukan secara simbolis, Gus Yani mengajak ibu-ibi PKK agar membuat gerakan penanaman cabai secara serentak.
“Tanam sendiri kan juga bisa. Itu ada tim PKK bisa turun ke lapangan. PKK itu juga turun tiap hari. Ayo PKK Karangandong nandur serentak,” tandas dia.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Retno Sri Hartati Mulyandari yang hadir mengaku sangat gembira melihat tanaman-tanaman hias yang ada di Sentra Tanaman Hias Gresik. Bahkan, dia memberikan julukan Gresik sebagai Thailand-nya Indonesia lantaran potensi tanaman hias yang ada.
“Tanaman endemik yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya tanaman hiasnya sangat luar biasa. Bahkan tadi ada tanaman yang satu-satunya ada di Kabupaten Gresik yakni Adenium bonggol emas,” terangnya.
Selain pembukaan kontes Adenium dan Sansevieria, juga penyerahan simbolis jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta festival tanaman hias oleh Pimpinan BPJS Cabang Gresik.
Sedangkan data dari panitia, tercatat sudah ada 90 kontestan dalam jenis Adenium, dan 110 kontestan untuk jenis Sansevieria. Mereka datang dari Pasuruan, Kediri, hingga Solo. Lokasi diadakannya kontes yaitu sentra tanaman hias tropis sepanjang 17 kilometer dan menempati lahan seluas 52 hektar. Wilayahnya juga masuk di tiga kecamatan yakni Driyorejo, Kedamean, dan Wringinanom), dan terdiri dari 5 desa.