GRESIK, Berita Utama – Penyandang disabilitas bukan berarti menjadi hambatan untuk berprestasi. Sebab, semua orang memiliki potensi dan kemampuan di bidangnya masing-masing, salah satunya di bidang olahraga.
Untuk itu, kali pertama National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Gresik mengadakan Kejuaraan Paralympic tingkat Kabupaten (Keparkab) Gresik di Stadion Gelora Joko Samudro.
Ketua NPCI Gresik Andri Bagus Sugiarto mengatakan, kejuaraan ini menjadi wadah bagi atlet disabilitas se-Kabupaten Gresik untuk mengembangkan kemampuannya. Termasuk menjadi batu loncatan jangka panjang guna mengantarkan menuju ke atlet profesional.
“Kejuaraan kabupaten ini dimaksudkan untuk menciptakan bibit-bibit atlet disabilitas asal Gresik, terlebih bisa memaksimalkan potensi mereka menjadi atlet nasional,” ujarnya kepada beritautama.co, Kamis (28/09/2023).
Andri menambahkan, kejuaraan ini diikuti oleh 123 penyandang disabilitas dari 18 Sekolah Luar Biasa (SLB) di tingkat SD, SMP, hingga SMA. Adapun 6 kategori disabilitas putra-putri dipertandingkan dalam kejuaraan ini meliputi disabilitas netra, disabilitas tuna wicara, disabilitas intelektual, disabilitas daksa upper, disabilitas daksa lower, dan disabilitas cerebral palsy.
“Kita ada kategori per disabilitas, ada 6 putra dan putri. Sedangkan pertandingannya itu ada lari 100 meter, lompat jauh, dan tolak peluru. Jadi, ada 12 nomor lari 100 meter, 12 nomor lompat jauh, dan 12 nomor tolak peluru,” imbuhnya.
Selain itu, sambung dia, Kejurkab ini juga dimaksudkan untuk melakukan seleksi atlet pelajar potensial. Nantinya, akan dilakukan pembinaan secara berkelanjutan.
“Kita akan bina jangka panjang juga, untuk mempersiapkan atlet pelajar disabilitas. Kegiatan ini tadi, gak hanya ada juara 1, 2, dan 3. Tetapi ada juga kategori ada atlet terbaik. Atlet ini kan bisa ikut dua kategori. Ada juga juara umum. Tadi, juara umum SLB Bhayangkari. Terus ada jug kategori peserta terbanyak, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.