GRESIK- Berita Utama- Banyak poin-poin yang menjadi bahan diskusi menarik dari lokasi kunjungan di Desa Randuboto dan kawasan Bandar Grissee dalam horizontal learning dengan peserta dari 27 provinsi dan 67 kabupaten/kota Se- Indonesia yang hadir secara offline.
Hal ini diungkapkan Ira Lubis selaku Koordinator Bidang Perumahan Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia dalam penutupan kegiatan horizontal learning, Kamis (11/05/2023).
“Salah satunya adalah pentingnya melibatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Untuk bisa melibatkan masyarakat, memang membutuhkan waktu namun bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Disini juga penting adanya peran serta pemerintah daerah dalam mewujudkan hal tersebut,” terangnya.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah adanya kolaborasi yang nyata antar OPD maupun badan terkait. Salah satu contohnya adalah penyelesaian konflik tanah yang dilakukan oleh Pemkab Gresik bersama BPN Gresik.
“Segala yang kita diskusikan disini akan menjadi diskusi yang terus bergulir di tingkat Pokja di masing-masing daerah,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta.
“Besar harapan kami dengan terpilihnya Kabupaten Gresik sebagai lokasi pembelajaran di Tahun 2023 ini, dapat menambahkan semangat bagi kami dalam meningkatkan penanganan kumuh melalui kerjasama antar pelaku pembangunan yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat,” terang dia.
Bu Min juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik untuk terus mengurangi luasan permukiman kumuh. Oleh karenanya, wabup berharap agar kedepan Kabupaten Gresik masih menjadi lokasi prioritas untuk seluruh program pengentasan wilayah kumuh. Baik berupa dana alokasi khusus pengentasan permukiman kumuh terpadu (DAK PPKT) maupun Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Skala Kawasan.
“Gresik akan terus berbenah untuk mempercepat realisasi pembangunan di berbagai sektor dengan semangat Nawakarsa. Bersama-sama mengurai permasalahan dan potensi kawasan secara riil, merumuskan kebijakan, dan mensinergikan berbagai program agar mampu menyejahterakan masyarakat Gresik seutuhnya,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.