GRESIK, Berita Utama – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno meyakini pengesahan Undang-undang tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang memuat 600 pasal tidak akan menimbulkan gangguan atau potensi negatif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Termasuk tidak mempersulit turis asing untuk datang ke pariwisata di Indonesia. Karena salah satu isinya bisa menjerat sebagai tindak pidana bagi pasangan diluar nikah yang melakukan hubungan seks. Apalagi, pendapatan terbesar di sektor pariwisata berasal dari turis mancanegara.
“Kita melihat bahwa justru tujuan dari UU KUHP ini adalah, sesuai dengan arahan presiden untuk mereformasi hukum yang ada di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri peresmian kawasan heritage Bandar Grissee, Minggu malam (18/12/2022).
Sandiaga meyakini hal ini bisa mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga diharapkan bisa mewujudkan target 4,4 juta lapangan pekerjaan di Indonesia di tahun 2024 mendatang.
“Dan saya yakin ini bisa menciptakan lapangan kerja,” imbuh dia.
Khususnya di Kabupaten Gresik, dia meyakinkan pengesahan UU KUHP tidak akan menimbulkan gangguan atau potensi negatif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Karena keberadaan kawasan heritage yang berbasis sejarah, saya lihat tadi geliat ekonominya besar,” ujarnya.
Bahkan, Bandar Grissee diyakini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan melakukan beberapa langkah yang perlu ditempuh terlebih secara berjenjang, mulai dari mengadakan event setingkat nasional hingga internasional.
“Kita juga ingin memastikan Gresik ini bisa masuk menjadi ekosistem kabupaten dan kota kreatif. Suatu saat, Gresik mungkin menjadi suatu contoh kota pluralisme, kota toleransi yang bisa diakui sebagai kota kreatif Unesco,” tutur dia.
Menurutnya, banyak hal menarik yang bisa dijadikan inspirasi dari Bandar Grissee bagi daerah lain di Indonesia untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya berjuang bersama Pak Bupati Gresik dan jajaran, bersama Pemerintah Provinsi juga. Karena kesejahteraan warga bergantung dari pariwisata, karena dari sektor itu 6 kali lipat lapangan kerja bisa kita ciptakan,” tandas dia.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf RI yang menyempatkan hadir di tengah-tengah masyarakat Gresik di sela kesibukannya yang cukup padat.
“Pemkab Gresik punya catatan sejarah panjang. Tetapi di era pemerintahan yang sekarang, dengan kita revitalisasi tanpa menghapus sejarahnya. Maka sejarah ini kita konsep sebagai entertainment dan pariwisata,” terangnya.
Atas peresmian kawasan heritage Bandar Grissee, Gus Yani berharap melalui tumbuhnya berbagai komunitas mulai dari Sketsa, Pelukis, Seniman, Budayawan, dan semuanya tumbuh bersama menjaga kelestarian budaya ini.
“Saya yakin dengan beriringan, Gresik tidak lepas dari industrialisasi dan pariwisata bisa berjalan dengan selaras,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.