GRESIK- Beritautama.co – Banyak daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat bagus, tetapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Seperti di Kecamatan Duduk Sampean, Bungah, Sidayu, dan Ujung Pangkah.
“Lama kelamaan masyarakat lelah menjadi petani dan lebih senang menjual tambaknya untuk dijadikan pabrik atau gudang,” ungkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik, M Syahrul Munir dalam siaran pers yang diterima beritautama.co, Sabtu ( 29/01/2022).
Politisi PKB ini menjelaskan, produksi perikanan di Kabupaten Gresik mencapai sekitar 140 ribu ton per tahun.
“Tapi saya menilai itu murni dari kreativitas para petambak karena Pemerintah belum punya support system yang baik bagi keberlangsungan para petambak,” cetus dia. Perencanaan pembangunan berkelanjutan, lanjut dia, belum terlihat keberpihakannya kepada sektor perikanan. Jaringan irigasi dan drainase bertabrakan sehingga kualitas air semakin lama semakin tercemar oleh limbah.
“Pemerintah juga tidak punya pusat penelitian perikanan untuk menjaga kualitas air dan kualitas ikan di Kabupaten.Gresik,”kecam dia.
Ketua FPKB DPRD Gresik ini mengajak warga untuk sama-sama berfikir kemudian bersikap bahwa wilayah perikanan di Gresik dipertahankan untuk perikanan atau dialihkan untuk menjadi kawasan industri. “Tentu masyarakat harus bersiap diri,” imbuh dia.
Hal ini bukan tanpa alasan, sambung Syahrul Munir , karena alokasi pupuk subsidi yang ternyata dicoret oleh Kementrian Pertanian
“Padahal perikanan juga membutuhkan pupuk subsidi untuk meningkatkan produktivitas perikanan. Faktanya, jika petambak memakai pupuk non subsidi maka hasilnya tidak begitu memuaskan karena selisih harganya yang terlampau tinggi,”jlentrehnya.
Syahrul Munir mengaku ketika musyawarah desa (musdes) di Desa Betoyo Guci Kecamatan Manyar menyampaikan
arah pembangunan Gresik 10 hingga 20 tahun mendatang. Dimana warga Manyar adalah warga yang sangat terdampak atas industrialisasi.
Sedangkan Betoyo Guci adalah salah satu desa yang memiliki potensi perikanan yang besar. Termasuk desa di sebelahnya yakni Betoyo Kauman, Sumberejo, Tanggulrejo, dan Gumeno.
“Saya juga turut prihatin jika fasilitas dan sarana prasana perikanan di Gresik, khususnya di Kawasan Perikanan Budidaya seperti Betoyo Guci ini tidak diperhatikan oleh Pemerintah,” pungkas dia. (Eby)