GRESIK, Berita Utama – Bertahun-tahun tak punya musala atau masjid sebagai tempat ibadah seperti yang dijanjikan pengembang, warga RT 3 RW 3 Perumahan Gending Asri Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas tetap bersemangat berburu keberkahan. Selama bulan Ramadan ini, mereka rutin tadarus Alquran di gardu atau pos kamling.
Setelah salat tarawih, satu-persatu warga yang datang membaca ayat-ayat suci Alquran secara bergiliran hingga pukul 00.00 WIB. Suara syahdu nan indah lantunan Alquran begitu terasa mengema di komplek perumahan.
“Mau bagaimana lagi?. Warga sini belum punya musala. Selama bulan Ramadan ini warga tadarus setiap malam di pos kamling,” kata Ketua RT 3 RW 3 Perumahan Gending Asri, Mashuda kepada beritautama.co, Kamis malam (30/3/2023).
Sebenarnya, warga sudah sejak lama menuntut pihak developer untuk membangun musala di fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) . Namun, pengembang sebatas memberikan sebidang tanah fasum, dan belum ada tanda-tanda akan dibangun musala.
“Itupun baru sebatas lisan, belum secara tertulis. Tetapi pihak pengembang sudah menyiapkan sebidang tanah untuk dibangun musala, tinggal nunggu dibangun yang tidak ada kejelasan,” tandas dia.
Kewajiban pengembang juga tak dipenuhi sampai saat ini yakni lahan makam. Alhasil, jika ada warga meninggal dunia, pihak keluarga harus mencarikan lahan pemakanan di luar perumahan.
“Ada yang dimakamkan di makam umum Kelurahan Tlogopojok, ada juga yang mencari sendiri-sendiri. Dulu sebenarnya mau digabung dengan pemakaman milik RW 2 Kelurahan Gending, tetapi karena kesepakatan yang diminta RW sebagai komensai yakni membangun gapura dan Balai RW 2 tak dipenuhi pihak pengembang. Akhirnya kesepakatan itu batal,” sambung Huda.
Warga yang tinggal di RT 3 RW 3 Perumahan Gending Asri, lanjut Huda, terdapat 77 anggota keluarga dari total 90 rumah yang ada.
“Meski selama ini pihak pengembang kooperatif dan komunikatif ketika kami ajak rapat dan mendengarkan keluhan yang kami sampaikan, tetapi kami berharap segera ada solusi. Musala segera dibangun, dan juga lahan pemakaman agar segera disediakan,” pintanya.
Sementara itu, salah satu warga bernama Agus mengaku permasalahan tersebut sebenarnya sudah pernah disampaikan ke kalangan legislatif di kantor DPRD Gresik. Apalagi, lokasi perumahan tak jah dari rumah salah satu wakil ketua DPRD Gresik. Kenyataannya, belum membuahkan hasil apapun bahkan belum ada tindaklanjut dari pihak-pihak terkait.
“Dulu perwakilan warga sudah pernah ke kantor DPRD Gresik untuk audiensi. Tapi, pihak pengembang tidak hadir, dan sampai sekarang pihak pengembang terus menjanjikan siap menyediakan lahan pemakaman. Sempat juga dulu mau diambil alih pemerintah daerah tetapi pihak pengembang menjawab mereka belum kolaps dan siap menyediakan fasum untuk warga RT 3 RW 3,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.