BOJONEGORO – Beritautama.co – Safari Ramadan 1443 Hijriah kembali berlangsung dari dusun ke dusun. Kali ini, bertempat di Masjid Darussalam Dusun Bangsri, Desa Ngaglik, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Senin (25/04/2022) kemarin.
Dalam Safari Ramadan tersebut, hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, perwakilan OPD, Camat Kasiman, Forkopimcam Kasiman, kades se-Kec. Kasiman, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tamu undangan.
Kegiatan diawali penyerahan bingkisan lansia dan santunan orang meninggal secara simbolis oleh Bupati Anna Mu’awanah. Selanjutnya dilanjutkan tausiah Ramadan oleh Kiai Gufron Munajat.
Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah menuturkan, kegiatan Safari Ramadan oleh Forkopimda Bojonegoro, selain silaturahmi dan sambung rasa, juga untuk menyerap aspirasi dan melihat keadaan warga serta meninjau perkembangan infrastruktur desa secara langsung.
“Alhamdulillah penyakit Covid-19 atau Omicron kasusnya sudah menurun, mudah-mudahan cepat hilang,” ujar Dr. Hj. Anna Mu’awanah.
Bupati juga berharap, dengan kegiatan Safari Ramadan, Pemkab Bojonegoro bisa menjalin silaturahmi sekaligus menyosialisasikan program pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto mengatakan, Safari Ramadan merupakan ajang silaturahmi. Walaupun berbeda-beda dan beraneka ragam suku, tetap bersatu dan harmonis.
“Suasana kekeluargaan yang saling pengertian, hangat, harmonis, bisa meningkatkan semangat dan kekompakan. Dengan demikian suasana yang aman, nyaman, dan damai dapat diciptakan dan dirasakan oleh semua orang. Mereka merasa sehati dan sejiwa. Seperti filosofi sapulidi. Dari lidi-lidi yang kecil dirangkai dan diikat menjadi satu dalam satu kekuatan, bisa membersihkan ruangan dan halaman yang luas sekalipun,” ungkap Letkol Arm Arif Yudo.
Di tempat yang sama, Kiai Gufron dalam tausiahnya menjelaskan bahwa Ramadan penuh dengan makna apabila umat Islam dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya.
“Di antaranya memperbanyak ibadah dan amal saleh serta memperbanyak membaca Alquran,” ucap Kiai Gufron. (han/zar)