GRESIK, Berita Utama- Komisi I DPRD Gresik memberikan deadline 1 pekan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik untuk menyetorkan data output dari sosialisasi Pilkada 2024 yang berasal dari dana hibah APBD Gresik. Desakan tersebut menjawab tuntutan transparansi dana hibah Pilkada 2024 dari massa yang mengatasnamakan GempaBUMI yang menghadiri undangan rapat kerja bersama dengan KPU Gresik dan Bawaslu Gresik, Senin (10/02/2025).
“Fokus yang diminta teman-teman (GempaBUMI-red) adalah sosialisasi. Kami minta
KPU Gresik agar memberi output, cakupan dan sebaran dari sosialisasi Pilkada 2024 yang telah dilakukan,”pinta Anggota Komisi I DPRD Gresik, Syaichu Busyiri dalam rapat kerja.
Pihkanya juga melihat KPU Gresik tidak mensosialisasikan kepada rakyat kalau memilih kotak kosong dalam Pilkada Gresik 2024 adalah sah. Karena, Pilkada Gresik 2024 hanya diikuti pasangan calon (Paslon) tunggal.
“Saya minta waktu satu Minggu, khusus anggaran sosialisasi agar diserahkan KPU Gresik ke Komisi I,”tegas dia.
Hal senada dikatan Anggota Komisi I DPRD Gresik lainna, Imron Rosyadi yang meminta KPU Gresik menyerahkan data lembaga pemantau pemilu yang tervalidasi. Termasuk, cakupan yang dilakukan pengawasan.
“Ini harus berdasarkan data dalam menjawabnya. Saya minta data. Seperti lembaga pemantau KIP, dimana melakukan pemantauan?. Begitu juga dengan lembaga pemantau Pilkada Gresik 2024 lainnya. Data-data ini, dibutuhkan public, maka KPU harus menjawabnya dengan data. Saya usulkan tabulasi data bisa diserakan komisi 1 dengan stakeholders dan pemantau yang tervalidasi,”harap dia.
Dalam rapat kerja, KPU Gresik belum bisa menyerahkan laporan pengunaan dana hibah untuk Pilkada 2024 karena belum final. Namun, menunggu tiga bulan ke depan, laporan bisa selesai.
Namun, Ketua KPU Gresik dalam rapat kerja menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi hingga ke tingkat bawah.
“Artinya sudah kami sebarluaskan,”tegas dia.
Sementara itu, koordinator GempaBUMI, Ali Candi merasa tidak puas dengan hasil rapat kerja tersebut. Kendati demikian, pihaknya meminta Komisi I agar benar-benar mengawal transparansi dana hibah untuk Pilkada Gresik 2024 tersebut.
“Kita percaya ke Komisi I. Kedepan kita menata bareng-bareng agar pemerintahan berjalan dengan baik dan benar. Tiga bulan setelah ini, masih ada laporan utuh dari KPU Gresik dalam penggunaan dana hibah untuk Pilkada Gresik 2024. Kami minta benar-benar dikawal,”pintanya.
Menanggapi permintaan dari GempaBUMI, Ketua Komisi I DPRD Gresik Rizaldi Saputra berjanji akan melakukan pengawalan. Karena selama ini, Komisi I terus melakukan monitoring penggunaan dana hibah untuk Pilkada Gresik 2024 yang nilainya diatas Rp 80 miliar tersebut.
“Kita pasti kawal. Kami siap memanggil lagi untuk menerima laporan dari KPU. Termasuk seminggu, kami minta KPU Gresik sudah menyerahkan laporan khusus sosialisasi yang telah dilakukan,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.