GRESIK, Berita Utama- Anggaran pembangunan infrastruktur, melalui pokok pikiran (Pokir) para anggota DPRD Gresik ke lembaga pendidikan swasta lebih besar daripada yang diberikan pemerintah daerah ke lembaga negeri melalui rencana kerja dan anggaran (RKA) Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Aminatun Habibah (Bu Min) ketika membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), bagi Madrasah dan Sekolah Ma’arif NU se-Kabupaten Gresik yang dilaksanakan Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Gresik, Jum’at (25/11/2022).
Ditambahkan, visi dan misi pendidikan di Kabupaten Gresik, mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik tahun 2021-2026. Melalui program Nawa Karsa, yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik Baru, memiliki 9 prioritas tematik, salah satunya Gresik Cerdas.
“Beberapa kebijakan Pemkab Gresik dalam kemajuan pendidikan swasta melalui program Nawa Karsa sasaran Gresik cerdas. Secara umum tidak diskriminatif, diperuntukkan bagi pendidikan di lembaga negeri maupun swasta, “ungkap Bu Min.
Dengan diadakannya IKM ini, sambung dia, agar lebih siap baik segi pembelajaran atau materi maupun sisi teknologi.
“Dimana guru dihadapkan pada persaingan anak didik, anak-anak yang kita didik sekarang ini sudah bergelut dengan teknologi, “imbuh dia.
Teknologi, sambung Bu Min, sekarang sudah digunakan oleh anak-anak untuk belajar, menjadi tantangan bersama. Dengan kelonggaran pemerintah yang memberikan kurikulum merdeka, tidak menuntup kemungkinan guru sendiri nantinya yang akan ketinggalan dengan anak didiknya.
“Implementasi kurikulum merdeka bagi satuan pendidikan Ma’arif, Kepala Madrasah dan Sekolah. Harus memahami perubahan mendasar, pada kurikulum merdeka dan langkah implementasinya melalui instrumen pembelajaran, “tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LP Maarif NU Cabang Gresik Muhammad Mujib mengatakan, program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik sangat berpihak sekali kepada guru.
“Ini wujud perhatian pemerintah Kabupaten Gresik untuk tenaga pendidik, “kata Mujib.
LP Maarif NU, lanjut dia, sedang mereview materi pelajaran Aswaja yang segera diimplementasikan ke lembaga-lembaga yang ada di Kabupaten Gresik.
“Ini sebagai motivasi kita untuk berinovasi menuju personal maupun lembaga yang harus kami laksanakan,”pungkas dia.
Komentar telah ditutup.