GRESIK, Berita Utama – Ribuan marbot masjid se- Kabupaten Gresik bakal gigit jari karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tidak menganggarkan insentif dalam APBD Gresik tahun 2023 maupun rancangan APBD (R-APBD) Gresik tahun 2024. Padahal, sebanyak 1.129 petugas marbot sempat menikmati dana insentif sebesar Rp 200 perorang yang dianggarkan dalam APBD Gresik tahun 2022 silam.
“Tidak ada pengajuan anggaran insentif untuk marbot, penjaga taman makam, tagana maupun guru ngaji. Padahal, nilainya tidak besar hanya nominalnya Rp 200 ribu perorang. Itupun hanya sekali dalam setahun,”tukas Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Mochammad dengan nada serius, Jum’at (27/10/2023)
Politisi PKB tersebut sangat menyayangkan kebijakan Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial yang tidak menganggarkan insentif untuk marbot masjid, pengelola taman makam pahlawan, tagana maupun guru ngaji tersebut.
Anehnya, Dinas Sosial justru mengajukan anggaran untuk kenaikan honor kordinator dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk pendamping PKH Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 169 orang se-Kabupaten Gresik, mereka menerima kenaikan honor sebesar Rp 200 ribu setiap bulan selama setahun.
“Kalau berbicara mengedepankan azas keadilan, pengajuan anggaran kenaikan honor koordnator dan pendamping KPM PH ini tidak adil. Mereka sudah digaji dari pusat. Sedangkan guru ngaji yang hanya dapat 200 ribu.itupun hanya lebaran. Makanya, Komisi IV sepakat mencoret usulan anggaran itu di R-APBD 2024,”tandas dia.
Diakuinya, terjadi perdebatan sengit diantara anggota Komisi IV DPRD Gresik terkait anggaran kenaikan honor koordinator dan pendamping KPM PKH tersebut. Tetapi setalah dijelaskan, tak ada yang komplain dan menerima dengan lapang dada.
“Teman-teman menyadari, kinerja pendamping KPM PKH belum maksimal. Bisa dibandingkan, berapa jumlah KPM yang bisa dientas dari kemiskinan?. Bahkan, junlah kemiskinan masih tinggi,:”tandas dia.
Di sisi lain, banyak masyarakat lebih membutuhkan untuk mendapatkan insentif ataupun bantuan. Maka, seluruh anggota Komisi IV sepakat untuk mencoret pengajuan anggaran tersebut dalam R-APBD Gresik 2024.
Komentar telah ditutup.