GRESIK, Berita Utama– Kebutuhan gas untuk produksi pupuk PT Petrokimia Gresik (PG) sudah terpenuhi setelah diteken Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Pertamina EP Cepu, pada Rabu (20/09/2023). Melalui PJBG ini, PG mendapatkan gas dengan Jumlah Penyerahan Harian (JPH) sebesar 15 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebab total kebutuhannya mencapai 144 MMSCFD. Sebelumnya, pasokan kebutuhan gas masih terpenuhi 130 MMSCFD.
“Gas dari Jambaran Tiung Biru ini, merupakan tambahan pasokan gas bagi Petrokimia Gresik, bukan perpanjangan kontrak. Pasokan baru ini menjadikan kinerja perusahaan semakin optimal, pabrik bias beroperasi full rate atau 100 persen. Sebab total supply gas sebelumnya di Petrokimia Gresik hanya 130 MMSCFD. Padahal total kebutuhannya mencapai 144 MMSCFD,” ungkap DirekturOperasi dan ProduksiPetrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mewakili Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Rabu (20/09/2023)
Dalam penyaluran gas ini, PG memanfaatkan Pipa Transmisi Gresik-Semarang yang dikelola oleh afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).
Dijelaskan Digna, tambahan gas dari JTB akan dimanfaatkan Petrokimia Gresik sebagai bahan baku pupuk. Selain itu juga untuk utilitas pendukung jalannya proses produksi pupuk maupun non pupuk.
“Seiring tingginya kebutuhan pupuk dan pangan nasional, maka kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk juga semakin meningkat. Penambahan pasokan gas ini menjadi sangat penting untuk kelancaran produksi pupuk di Petrokimia Gresik, baik pupuk bersubsidi maupun pupuk non subsidi,” tandas Digna.
Untuk menjaga kepastian suplai atas kebutuhan gas Petrokimia Gresik kedepan, juga ditandatangani nota kesepahaman dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
Digna mengungkapkan, PG selama ini adalah pembeli gas dari Lapangan MDA-MBH, Lapangan BD dan Lapangan MAC yang berada di Wilayah Kerja Madura Straits dan semuanya dikelola oleh HCML. Untuk menjaga pasokan gas yang berkesinambungan dari HCML, melalui nota kesepahaman tersebut PG berusaha menjajaki rencana pembelian gas HCML dari lapangan-lapangan lain di Wilayah Kerja Madura Straits.
Sebelumya PG juga telah menandatangani Head of Agreement (HoA) Lapangan Lengo Blok Bulu dengan Kris Energy Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Melalui kerjasama tersebt, PG akanmendapat tambahan pasokan gas sekitar 150 MMSCFD dari LapanganLengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika serta West Kepodang WK Sakti di KabupatenTuban untuk pengembangan pabrik amoniak dan urea baru.
Komentar telah ditutup.