SURABAYA – Beritautama.co – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima piagam Apresiasi Sukses Memimpin di Tengah Krisis dari salah satu stasiun televisi swasta di Kota Pahlawan. Pemberian piagam ini, lantaran dalam masa kepemimpinannya di tengah pandemi Covid-19, Eri dinilai berhasil memulihkan perekonomian di Kota Surabaya.
Dalam kesempatan ini, Eri menyampaikan bahwa kunci keberhasilan Kota Surabaya bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi Covid-19, yaitu dengan menerapkan ekonomi kerakyatan.
Penerapan ekonomi kerakyatan yang dimaksudnya, yakni mengembangkan kualitas produk dari para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) serta toko kelontong di Kota Surabaya.
“Jadi Kota Surabaya selama ini menerapkan ekonomi kerakyatan, di mana semua kebutuhan di Kota Surabaya dipenuhi oleh UMKM. Begitu dengan para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan siswa SD-SMP, kebutuhan batiknya dan seragam, yang juga memakai buatan UMKM-nya Surabaya,” ungkap Eri.
Tidak hanya itu, untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, dia juga memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu dia beri nama e-Peken Surabaya, di aplikasi ini ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok.
Dia juga menjelaskan soal bulan padat karya di awal Maret 2022 ini. Di bulan ini, dia melihat ada peluang emas di sektor UMKM-nya Kota Surabaya. Dengan jurus-jurus tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menerima piagam penghargaan kategori “Menggerakkan Konsumsi Produk Lokal dan Sehatkan Ekonomi Rakyat”.
“Hari ini UMKM tidak hanya ada kue, batik, dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving, pasir, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dirinya juga menyatakan, di tengah pandemi Covid-19 pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya melampaui kinerja Jawa Timur, bahkan nasional. Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.
Eri menuturkan, lompatan pertumbuhan ekonomi Surabaya pada tahun 2021 tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin. Bahkan, lompatan tersebut melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi nasional (3,69 persen) dan Jawa Timur (3,57 persen). Karenanya, pada tahun 2022 ini, dia mengatakan perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen.
“Kita harus optimistis. Dengan gotong royong, kita terbukti bisa bangkit. Di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya meningkat. Tahun 2021 yang tadinya ditargetkan hanya 2 persen, menjadi 4,29 persen,” pungkas Eri. (dvd/zar)