SUMENEP – Beritautama.co – Harga cabai pada saat ini di Kepulauan Sapudi Kabupaten Sumenep meroket hingga mencapai puluhan ribu per kilogram. Banyak petani kepulauan menyebutkan bahwa harga pasaran sudah tembus di angka Rp60 ribu per kg.
Petani Cabai Pulau Sapudi Aini menyampaikan bahwa tanaman cabai di beberapa ladang petani mengalami hasil yang merosot alias rontok. Menurutnya, hal itu disebabkan kondisi cuaca hujan dan panas yang tidak teratur.
“Cabai sudah mulai rontok dan diserang penyakit, hanya tersisa sedikit yang bisa dipanen,” katanya, Sabtu (11/06/2022).
Aini menilai, pada saat tanaman cabai diserang penyakit maka berpengaruh pada hasil panen satu ladang, sebab penyakit tumbuhan tersebut merembet pada cabai lainnya yang selokasi.
“Ketika satu tanaman cabai ditulari cacar, maka menular ke yang lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa pekan lalu, Warga Desa Pancor itu mengaku bahwa dirinya sempat menjual cabai dengan harga sekitar Rp45 ribu per kilogram.
“Saat ini justru sudah lebih mahal, mungkin karena stok cabai sudah tinggal sedikit, makanya harganya tinggi,” imbuhnya.
Sementara ini, untuk mengantisipasi agar tanaman tidak terserang penyakit, Aini mengaku menggunakan obat tumbuhan. Namun, menurutnya terkadang masih tidak mempan.
“Untung-untungan juga, kadang ada yang berhasil, kadang juga ada yang tidak mempan meskipun diobati,” pungkasnya. (san/zar)