GRESIK, Berita Utama – Berkaca dari tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan yang memakan korban ratusan nyawa melayang dan rencana bergulirnya kompetisi sepak bola di wilayah Jawa Timur, maka antisipasi pengamanan harus dilakukan. Termasuk gelaran Piala Dunia U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Untuk itu, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo memimpin sosialisasi Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang pengamanan penyelenggaraan kompetisi olahraga, Rabu (1/3/2023). Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Gresik, dihadiri juga PJU Polda Jawa Timur dan narasumber Kombes Pol Muri Miranda dari Mabes Polri dan Kapolres Jajaran se-Jawa Timur.
Dikatakan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bahwa tugas Polri ke depan semakin kompleks apalagi menjelang tahun politik. Kendati situasi saat ini tergolong kondusif, perlu dilakukan antisipasi kewaspadaan.
“Yang menjadi atensi ke depan adalah rencana gelaran Piala Dunia U-20 di Stadion GBT Surabaya. Ini menjadi perhatian semua pihak karena merupakan event internasional,” tegas dia.
Maka, pengamanan perlu diantisipasi bersama karena menyangkut kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
“Menoleh sedikit ke peristiwa Kanjuruhan terkait tugas dan tanggung jawab Kabag Ops di lapangan memiliki risiko di pundak kita. Namun, Kabag Ops jangan melihat peristiwa Kanjuruhan sehingga dapat menurunkan semangat dalam menjalankan tugas. Mari kita laksanakan tugas dengan baik,” tegasnya.
Dengan perencanaan yang baik dan koordinasi dengan semua pihak pelaksana pertandingan, sepak bola bisa berjalan lancar dan kondusif.
Sementara Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom juga meminta personil pengamanan dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Baik personel, material, dan dukungan dari satuan pengamanan yang lain.
’’Jangan bersifat arogan, jangan mudah terpancing emosi pada saat melaksanakan tugas. Tetap bersifat empati dan mengedepankan langkah preemtif dan preventif dalam setiap pelaksanaan tugas,’’ pungkas dia.
Komentar telah ditutup.