GRESIK – Beritautama.co – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Gresik membuat program pelatihan hidroponik dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bekerja sama dengan Ahmad Mujtabah, petani muda asal Dusun Larangan, Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Sabtu (17/09/2022).
Sebanyak 288 bibit melon telah disiapkan untuk ditanam bersama Santri SMK Al-Ikhlash dan para pemuda karang taruna Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Ananda Rizqon Maulana, ketua pelaksana mengatakan bahwa pelatihan ini adalah bentuk dari pemberdayaan untuk meningkatkan perekonomian, terutama mengajak anak-anak muda bahwa banyak cara bertani yang dapat dikembangakan untuk penguatan ketahanan pangan.
“Melalui kegiatan ini kita juga ingin mengenalkan cara bertani modern. Selain itu, saya juga agak miris melihat pemuda zaman kini yang kegiatannya monoton dengan hapean terus,” ujar Maulana, Sabtu (17/09/2022).
Dia menyebut, sistem penanaman dengan menggunakan cara hidroponik memiliki banyak kelebihan. Mulai dari penggunaan lahan yang efisien, tanpa perlu menggunakan tanah, kuantitas dan kualitas lebih terjamin, lebih efisien pada penggunaan pupuk dan air, serta pengendalian hama dan penyakit juga cukup mudah.
Sementara itu, Ahmad Mujtabah mengapresiasi atas digelarnya kegiatan tersebut. Petani milenial itu mendukung usaha yang diinisiasi oleh pemuda.
Dijelaskan, kegiatan pelatihan itu dilaksanakan di green house miliknya yang beralamat di Dusun Sidorejo, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng. Di atas lahan sewa berukuran 25×60 meter, dia memiliki 3 bangunan green house. Masing-masing berukuran 6×10 meter, 6×15 meter, dan 6×20 meter.
“Saya tentunya sangat bahagia bisa berbagi pengalaman bertani, terutama kepada generasi muda. Apalagi, sistem bertani modern melalui sistem tanam hidroponik melon ini potensi pasarnya besar dan luas,” ungkapnya.
Diterangkan bahwa dalam pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang penanaman hidroponik pada buah melon sekaligus mempraktikkan secara langsung. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memulai untuk mengembangkan usahanya sendiri khususnya di bidang pertanian dengan cara modern. (feb/zar)