BATU- beritautama.co- Selama 2 hari, kepala desa se- Kabupaten Gresik menggelar kegiatan halal bihalal bersama Bupati Fandi Akhmad Akhmad Yani, (Gus Yani) didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min) serta sosialisasi aset desa dan program Bunda PAUD yang disampaikan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik. Kegiatan tersebut berlangsung di Kota Batu, Jum’at- Sabtu (13-14/05/2022).
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Nurul Yatim mengatrakan, kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan oleh AKD Kabupaten Gresik bertujuan mempererat silaturrhmi AKD dengan Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
Ditambahkan, ada kegiatan sosialisai pengamanan aset desa yang masih mempunya kewajiban tanggungan sejak tahun 1994 – 2022.
“Upaya ini ikut serta membantu Pemkab Gresik untuk merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD) mulai dari PBB, BPHTB atau pajak yang lain. Sehingga bisa terwujudkan pembanguan Gresik Baru yang dapat di rasakan semua masyarakat di Kabupaten Gresik,”tukas dia.
Sedangkan Bupati Gus Yani dalam sambutannya menyinggung Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang lagi merebak di 5 Kabupaten di Jawa Timur salah satunya yang terjadi di Kabupaten Gresik. Menurutnya, Peraturan Bupati (Perbup) terkait PMK sudah ditandatangani serta akan memberikan vitamin dan baksin untuk hewan rernak selain itu juga akan dilakukan mitigasi.
“Sapi yang terpapar tidak boleh dibawa ke RPH namun harus dipotong ditempat dengan uang ganti rugi sebesar Rp 10 juta melalui Dana Tidak Terduga (DTT).”terangnya.
Dijelaskan, PMK menyasar sapi yang masih kecil dengan tingkat kematian 50 sampai dengan 60 persen. Sedangkan tingkat kematian pada sapi dewasa hanya 1 sampai 2 persen saja.
“Daging sapi yang terpapar PMK masih aman di konsumsi.Ini harus disampaikan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hewan ternak untuk tidak panik seliing.”tandasnya.
Sementara itu, Wabup Bu Min menyampaikan dalam setiap kegiatan agar manfaatkan UMKM dengan membeli produk lokal sehingga Gresik dapat dikenal dengan cinta produk-produk lokalnya.
“Dan memotivasi ke masyarakat agar tidak membeli barang dari luar Gresik biar produk yang ada di Kabupaten Gresik semakin berkembang. Kita promosikan kemana mana hasil produk Desa masing-masing, inovasi daerah sangat penting berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani (Ning Nurul) menyampaikan penanganan kasus stunting di Kabupaten Gresik harus diturunkan bersama sama dengan saling berkolaborasi dengan stakeholder terkait.
Selain itu Ning Nurul juga mengapresiasi terkait pengurangan sampah plastik selain dipilih dan dipilah juga dapat diolah menjadi menjadi barang yang dapat dipakai seperti yang sudah dilakukan oleh Desa Banjarsari Kecamatan Cerme.”ungkapnya.
“BumDes Banjarsari memiliki potensi inovasi yang lain daripada desa yang lain. Memanfaatkan olahan sampah lebih maju. Sampah plastik diolah menjadi produk yang digunakan sehari-hari seperti tas dan juga sandal. Produk UMKM Desa Banjarsari terpilih menjadi 14 besar lomba desa se-Jawa Timur. Satu-satunya wakil Kabupaten Gresik.”pungkas dia.<>