GRESIK – Beritautama.co – Keterwakilan perempuan dalam segala aspek kehidupan memiliki peranan penting. Di antaranya peran sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik. Seperti sosok Hj. Shuwaibah yang merupakan Kepala Desa (Kades) Randuagung, Kecamatan Kebomas Periode 2015-2021.
Dedikasinya di desa, sudah tidak diragukan lagi. Sebelum menjabat sebagai kades, Shuwaibah mendedikasikan hidupnya di Pemerintahan Desa Randuagung yang merupakan kelahirannya sejak tahun 1980-an. Sehingga, dia tidak berproses secara instan dalam birokrasi pemerintahan desa.
Di saat menjabat kades, Hj. Shuwaibah memprioritaskan pelayanan masyarakat cukup baik. Waktunya didedikasikan untuk masyarakatnya selama 24 jam. Sehingga, masyarakat mencintainya. Sehingga, pada gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang bakal dilakukan pada 26 Maret 2022 ini, Hj. Shuwaibah menjadi salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) Randuagung.
“Masyarakat mendorong saya untuk kembali mencalonkan diri menjadi kepala Desa Randuagung. Dan saya mendapat nomor urut 3,” ujarnya dengan ramah, Kamis (24/03/2022).
Dorongan kuat dari masyarakat agar Hj. Shuwaibah melanjutkan mengemban amanah dalam menjalankan roda Pemerintahan Desa Randuagung, bukannya tanpa alasan. Sebab, berbagai prestasi sudah ditorehkan selama menjabat kades Randuagung.
Baik menyabet juara di tingkat kabupaten hingga provinsi. Di antaranya berhasil mencapai juara 2 lomba PKK tingkat Provinsi Jawa Timur dalam kategori lingkungan bersih dan sehat. Kemudian, juara 2 perpustakaan dan kearsipan tingkat Kabupaten Gresik di tahun 2017.
Sebelum masa jabatannya berakhir, Desa Randuagung juga menempati urutan ke-2 dalam ketertiban pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) se-Kabupaten Gresik.
Shuwaibah mengakui masih ada cita-citanya hendak diwujudkan yang didedikasikan kepada masyarakat Randuagung. Yakni melayani masyarakat dengan baik dan mewujudkan Desa Randuagung menjadi desa mandiri melalui maksimalisasi potensi desa yang ada.
“Pengembangannya melalui desa wisata dan pasar desa. Posisi Desa Randuagung di tengah kota, cukup menjanjikan melihat letak geografis desa yang cukup strategis. Insya Allah, bersama-sama kita bisa mewujudkan desa mandiri,” pungkas dia.