Warga Mengare Tuntut Tanggung Jawab JIIPE, Ini Sebabnya

Beritautama.co - Juni 13, 2022
Warga Mengare Tuntut Tanggung Jawab JIIPE, Ini Sebabnya
AUDIENSI. Warga Mengare dalam audiensi dengan perwakilan JIIPE di Balai Desa Watu Agung Kecamatan Bungah. - (nor nabilah saputri)

GRESIK – beritautama.co- untut ratusan tambak di tiga desa yakni Tanjung Widoro, Kramat dan Watu Agung di wilayah Mengare Kecamatan Bungah yang jebol akibat diterjang banjir rob beberapa waktu lalu, mereka menuntut tanggungjawab Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

“Gelombang laut yang harusnya mengarah ke wilayah JIIPE berbalik ke tambak warga,” kata Kepala Desa (Kades) Tajungwidoro, Mastain kepada awak media usai audensi dengan perwakilan JIIPE di Balai Desa Watuagung, Senin (13/06/2022).

Mereka menuding sejak reklamasi kawasan ekonomi khusus (KEK) berlangsung di JIIPE dimana ratusan hektar tambak berubah menjadi daratan untuk pelabuhan internasional, laut mengalami pendangkalan yang berdampak pada pendapatan nelayan semakin menurun.

Salah satu warga Desa Watu Agung Abdul Amin mengakui banjir rob memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan sebelum JIIPE berdiri di Gresik. Namun, dampaknya tidak separah tahun ini, hingga menyebabkan banyak tambak jebol.

“Sejak ada reklamasi JIIPE ,ketika banjir rob banyak tambak yang jebol, dan terlihat seperti lautan. Jumlahnya mencapai ratusan hektar,” ujar dia.

Untuk itu, mereka menuntut JIIPE bertanggungjawab dengan melakukan normalisasi kali dengan cara pengerukan dan memperbaiki tanggul tambak yang jebol.

“Jika tidak segera ditangani dampaknya semakin parah, ratusan tambak tenggelam,” katanya.

Selain itu, tuntutan masyarakat Mengare selanjutnya adalah penyerapan tenaga kerja yang selama ini tidak jelas. Banyak warga Mengare yang melamar kerja di lingkungan JIIPE tidak diterima dengan alasan tidak ada lowongan.

“Harus ada mekanisme yang jelas dalam penyerapan tenaga kerja. Sehingga alurnya jelas kemana warga akan mencari pekerjaan,” tukasnya.

Selanjutnya, penyaluran Corporate Sosial Responsibility (CSR) selama ini tidak jelas, berdampak kepada masyarakat. “Harus ada prioritas kepada masyarakat Mengare,” terangnya.

Mereka memberikan waktu tiga hari kedepan untuk memberikan kepastian. Kalau tiga hari kedepan belum ada jawaban yang jelas, masyarakat Mengare akan turun jalan.

Menanggapi tuntutan warga tersebut, perwakilan JIIPE, Mifti Haris menyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinannya. Yang jelas, ketiga tuntutan tersebut menjadi atensi. Misalnya, normalisasi kali dan perbaikan tanggul tambak yang jebol. Harus ada pemetaan terlebih dahulu untuk menentukan prioritas penanganannya.

“Harus dipetakan dulu, lokasi mana yang harus dikerjakan dulu. Tentu harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat,” kata dia. Mifti membantah bahwa reklamasi bukan menjadi penyebab jebolnya tambak di wilayah Mengare. Semua murni faktor alam. Hal itu juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

“Seperti di Surabaya, Semarang dan daerah lain juga mengalami banjir akibat air laut naik atau banjir rob. Jadi murni karena faktor alam,” ujar Mifti.

Soal penyerapan tenaga kerja, Mifti menyebut, sudah sering menyampaikan ke perusahaan yang beroperasi di kawasan JIIPE. Penyerapan tenaga kerja untuk memprioritaskan masyarakat Gresik. Khususnya yang berada di sekitar perusahaan.

“Termasuk penyaluran CSR terus kami lakukan sesuai dengan kemampuan perusahaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Terkini Lainnya

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

DPRD Gresik Siapkan Regulasi Penuhi Kebutuhan Perumahan yang Layak dan Terjangkau

Berita   Daerah   Sorotan
DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

DPRD Gresik Tawarkan Berbagai Skema dan Formula Solusi di Mengare

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Minibus Seruduk Truk di Gresik, 8 Orang Luka

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Asyiknya Ngopi Santai Sambil Mancing di Taman Wisata Edukasi Al-Hambra

Berita   Daerah   Sorotan
Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Wabup Gresik Berharap Kantor Ranting NU Sembayat Jadi Solusi Persoalan Nahdliyyin

Berita   Daerah   Sorotan
Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Sepakat Masukan Dewan, PT Gresik Migas Akuisisi SPDN Campurrejo

Berita   Daerah   Ekonomi   Headline   Pemerintah   Sorotan
Petugas Polres Gresik yang Jaga di KPU dan Bawaslu Gresik Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Petugas Polres Gresik yang Jaga di KPU dan Bawaslu Gresik Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Berita   Daerah   Hukum   Sorotan
PTFI Percayai Masa Depan Berkelanjutan di Mulai Berdayaan Anak-Anak Sejak Dini

PTFI Percayai Masa Depan Berkelanjutan di Mulai Berdayaan Anak-Anak Sejak Dini

Berita   Daerah   Ekonomi   Pendidikan   Sorotan
Puluhan Siswa dari 8 SLB di Gresik Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024

Puluhan Siswa dari 8 SLB di Gresik Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024

Berita   Daerah   Pendidikan   Sorotan
Pemkab Gresik Ajukan Pencabutan Dua Perda di Penghujung 2024

Pemkab Gresik Ajukan Pencabutan Dua Perda di Penghujung 2024

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
Empat Ranperda Inisiatif DPRD Gresik Bakal Diselesaikan di Penghujung 2024

Empat Ranperda Inisiatif DPRD Gresik Bakal Diselesaikan di Penghujung 2024

Berita   Daerah   Pemerintah   Sorotan
BRI- Ciputra Group Kolaborasi Strategis Pernudah Nasabah Prioritas Miliki Hunian Impian

BRI- Ciputra Group Kolaborasi Strategis Pernudah Nasabah Prioritas Miliki Hunian Impian

Berita   Daerah   Ekonomi   Sorotan
Banggar DPRD Gresik Beri 4 Rekomendasi, APBD 2025 Digedok Rp 3,8 T

Banggar DPRD Gresik Beri 4 Rekomendasi, APBD 2025 Digedok Rp 3,8 T

Berita   Daerah   Headline   Pemerintah   Sorotan
hari-santri-2023 hamdi-nu