GRESIK- beritautama.co- Kasus pernikahan nyleneh manusia dengan kambing yang menyeret oknum anggota DPRD Gresik, terus memanas. Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Warga Cerdas Gresik, melakukan unjukrasa ke kantor DPRD Gresik, Rabu, (08/06/2022).
“Pernikahan antara manusia dengan kambing tidak bisa dibenarkan, selain menciderai umat muslim, dan juga masyarakat Gresik. Hal tersebut merupakan perbuatan di luar nalar,”ucap Sahruddin, korlap aksi dari perwakilan Aliansi Masyarakat Cerdas Gresik.
Untuk itu, mereka dalam aksi unjukrasa juga membawa kambing masuk ke gedung dewan. Aksi ini sebagai simbol ritual yang mencoreng kaidah norma budaya dan agama dalam prosesi pernikahan manusia dan kambing di Pesanggrahan Kramat Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng yang merupakan milik Nur Hudi Didin Arianto, salah satu anggota DPRD Gresik dari Fraksi Partai Nasdem. Selain itu, diduga pula turut hadir Ketua F-Partai Nasdem DPRD Gresik, M Nasir dan menyaksikan prosesi pernikahan.
“Karena di media sosial sudah beredar cepat dan luas, nama Gresik tercoreng. Kami berharap pimpinan DPRD secepatnya merespon dan mengambil keputusan terkait kejadian pernikahan manusia dengan kambing. Keputusan itu juga menjadi harapan bagi masyarakat,”tandas Sahrudin.
Hal senada dikatakan Umi Khulsum, perwakilan dari Aliansi Masyarakat Peduli Gresik dalam unjukrasa tersebut.
“Pada kasus pernikahan antara pria dengan kambing, dapat dikategorikan sebagai pelecehan terhadap kaum perempuan,” tutur dia.
Sementara dalam Alqur’an, lanjut dia, Ratu Bilqis adalah ratu yang memimpin manusia, hewan, dan tumbuhan. Untuk itu, mereka minta oknum yang terlibat harus ditindak tegas, karena telah melakukan perbuatan yang menyimpang, tidak mendidik, serta dikhawatirkan akan berdampak ke psikologis masyarakat luas.
Akhirnya, massa aksi ditemui oleh Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir dan Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan untuk berdialog diruang rapat pimpian dewan.
“Kita selaku pimpinan akan berkomitmen untuk mengawal dan menindaklanjuti dugaan adanya anggota dari kami yang turut hadir dalam prosesi pernikahan di luar nalar tersebut,” tandas Qodir.
Ditambahkan politisi PKB ini, pimpinan DPRD Gresik segera akan mengambil keputusan. Namun, ada beberapa prosedur atau mekanisme yang perlu dilakukan, baik yang terbuka atau yang tertutup.
“Rentunya masing-masing memiliki batasan,”papar dia
Sebagaimana diberitakan, pria bernama Saiful Arif menikah dengan seekor kambing yang diberi nama Sri Rahayu. Setelah ramai di masyrakat, mereka menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait video yang meresahkan tersebut. Alasannya, prosesi tersebut merupakan rekayasa semata dengan maksud membuat konten hiburan di media sosial (medsos). Acara yang berlangsung di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng itu juga dalam rangka reuni para anggota dan tamu undangan Sanggar Cipta Alam (SCA) yang sengaja mengabadikan momen tersebut untuk keperluan konten medsos. Sebab, lakon cerita yang dibawakan terbilang unik dan sensasional. Sehingga, bisa meningkatkan interaksi dan rating di YouTube maupun TikTok.(mg2/zal)