GRESIK, Berita Utama – Guyuran hujan beberapa hari terakhir membuat debit air Kali Lamong naik. Hal itu menjadi salah satu kendala dalam proyek kelanjutan pembangunan Jembatan Kacangan yang tersisa beberapa hari lagi setelah adendum selama 60 hari.
Pasalnya, kontrak proyek tersebut seharusnya selesai pada 24 Desember 2022 tetapi tak selesai dan mendapat perpanjangan.
“Proges jembatan Kacangan perkiraan di angka 88 persen. Ini masih tahap lanjutan erection girder bentang 60, tapi masih terkendala kondisi Kali Lamong yang hampir tiap hari debitnya naik karena kiriman dari hulu,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Eddy Pancoro kepada beritautama.co, Sabtu (04/02/2023).
Untuk mengoptimalkan pekerjaan di lapangan, pihaknya mendatangkan Crane dengan bentang 30 untuk merekayasa erection agar bisa tetep berjalan.
“Tetep kita berupaya seoptimal mungkin, karena kita tidak bisa melawan musim.Tapi akan lebih baik lagu kalau debit surut dan kita lengkapi dengan pemasangan perancah di dasar sungai,” jelas dia.
Menurutnya, jika proses erection tuntas diseleksi otomatis bisa dilanjut untuk melakukan pembesian lantai, pnegecoran lantai, serta pengerjaan oprit jembatan.
“Untuk target selesai pembangunan pada bulan Februari ini, tapi pengerjaannya harus berurutan,” tandas dia.
Perlu diketahui, tender proyek yang dimenangkan oleh PT Bangun Mulya Tan Abadi tersebut memakan biaya Rp 13 miliar dari APBD 2022. Proyek ditargetkan rampung pada 24 Desember 2022. Namun, karena beberapa kendala serta area proyek sempat terendam tingginya debit Kali Lamong, sehingga terjadi kemoloran.
Komentar telah ditutup.