GRESIK- beritautama.co- PT Petrokimia Gresik (PG) menghadirkan alternative pilihan bagi petani agar tidak bergantung pada pupuk subsidi melalui penggunaan pupuk non subsidi terbaru milik PG Petrokimia Gresik, Petro ZA Plus dan Phosgreen yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas budidaya bibit kentang dalam panen bersama demonstration plot (demplot) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Melalui demplot ini, kita bias buktikan bersama bahwa penggunaan pupuk nonsubsidi mampu memperbesar peningkatan produktivitas dan pendapatan petani,” ujar
Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya, Rabu (14/09/2022).
Dari hasil demplot, jumlah rata-rata umbi per tanaman kentang sebanyak 26 umbi, dengan bobotsekitar 1,39 kilogram (kg), sehingga estimasi total panen mencapai 30 ton/Ha. Sedangkan, pada budidaya petani sebelumnya hanya diperoleh rata-rata ubi per tanaman seberat 1 kg atau estimasi total panen sekitar 22 ton/Ha.Artinya ada peningkatan produktivitas sekitar 8 ton/Ha.
Adapun rekomendasi pemupukan pada demplot di lahan seluas 0,2 Ha antara lain Petro ZA Plus (100 kg), Phosgreen (100 kg), NPK Phonska Plus (200 kg), ZK (50 kg) dan Petroganik (400 kg). Petrokimia Gresik dalam demplot ini juga memberikan kawalan untuk pengendalian hama.
“Saya berharap budidaya demplot yang telah kita laksanakan selama 3,5 bulan ini, dapat diduplikasi oleh petani kentang lain di Kabupaten Karo, maupun petani di Sumatera Utara. Sehingga manfaat dari produk terbaik Petrokimia Gresik ini dapat menjangkau lebih luas lagi, dan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” tandas dia.
Dwi Satriyo mengungkapkan, PG di usia 50 tahun meluncurkan tiga produk baru, yaitu Petro ZA Plus dan Phosgreen, serta Petroganik Premium.Produk baru ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan untuk kemajuan pertanian di Indonesia dan dalam upaya bersama-sama menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami telah memberikan kandungan tambahan yang dibutuhkan tanaman pada pupuk baru tersebut. Bukan sekadar pembeda dengan produk subsidi, tapi bertujuan agar petani dapat merasakan manfaat lebih, dari pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik yang berkualitas,” ujarnya.
Petro ZA Plus memiliki kandungan Nitrogen 21%, Sulfur 24%, dan Zinc 1000 ppm. Keunggulan pupuk ini mampu memacu pertumbuhan jumlah anakan, tinggi tanaman, jumlah daun dan menjadikan warna daun nampak lebih hijau.Selain itu juga meningkatkan mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa, dan besar buah/umbi, serta menjadikan tanaman lebih tahan terhadap serangan hama atau penyakit.
Sedangkan Phosgreen, dilahirkan dengan kandungan Fosfat dan Kalsium masing-masing minimal 20%, serta Magnesium minimal 3% yang berfungsi memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga, serta meningkatkan ketahanan hasil panen sehingga mengurangi penyusutan selama penyimpanan. Phosgreen juga diperkaya dengan tambahan unsur hara Sulfur yang dapat meningkatkan mutu hasil panen.
“Bagi Petrokimia Gresik, kehadiran produk baru itu semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai produsen pupuk terlengkap di Asia Tenggara, sekaligus bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan petani di Indonesia,” tandas dia.