GRESIK-beritautama.co- Cabang olahraga (cabor) keluhkan minimnya perhatian dari Pemkab Gresik. Kendati Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik sudah memfasilitasi para atlet, sayangnya masih kurang maksimal.
“Saya agak kecewa. Bahkan untuk persiapan kejuaraan tingkat provinisi (Kejurprov) ini, serba mandiri. KONI sudah cukup membantu, ada uang vitamin. Serta beberapa alat seperti matras dan juga sepatu latihan itu, juga pemberian dari KONI. Hanya saja, dalam hal apresiasi khususnya rewards kurang maksimal,” ujar Ketua Cabang Wushu Gresik Tjong An saat ditemui beritautama.co di tempat latihan, Puri Safira Regency C2/34 Menganti, Rabu (03/08/2022).
Dia berharap kepada Pemkab Gresik agar keberlangsungan para atlet juga diperhatikan secara serius. Tjong An mengaku, untuk mekanisme pendampingan atlet di Gresik kurang tertata rapi jika dibandingkan dengan Surabaya dan Sidoarjo.
“Di daerah lain rewards sudah ditentukan nilainya, jauh hari sebelum kejuaraan berlangsung. Di Gresik ini tidak ada. Saya mau Gresik seperti daerah lainya, sudah ada patokan reward,” imbuh dia.
Mirisnya lagi, Tjong An, Pemkab Gresik dituding masih tebang pilih dalam event kejuaraan yang digelar oleh pemerintah.
“Jangan lihat event setingkat atas, Porprov misalnya. Salah satunya Kejurprov ini juga tolong diperhitungkan,” keluhnya.mg2