GRESIK, Berita Utama – Pengurus Persatuan Senam Indonesia (Persani) Gresik terpaksa keliling mencari sumbangan dana untuk mendukung persiapan dan kesiapan para atletnya jelang mengikuti Kejurprov Jatim 2023. Sebab, jatah dana untuk cabang olahraga (Cabor) senam dari pembagian hibah KONI Gresik yang bersumber dari APBD Gresik tahun 2023 belum cair meskipun Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik mengklaim sudah mengajukannya.
“Kami kemarin mengajukan proposal minta bantuan untuk menunjang atlet mengikuti Kejurprov di Probolinggo 12-18 Mei 2023 ke S Haryanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Gresik dan OPD (orgaisasi perangkat daerah-red) pendamping atau bapak asuh. Ini (kebutuhan dana-red) belum lagi buat Porprov Jatim,” keluh Ketua Persani Gresik Rahayu Retno kepada beritautama.co, Kamis (04/05/2023).
Namun, S Haryanto tidak serta merta memberikan bantuan. Alasannya, pengurus Persani Gresik harus melakukan koordinasi dan konsultasi terlebih dahulu kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
“Setelah itu, saya langsung menemui Pak Bupati. Ngobrol mengenai belum dapat dana hibah dari KONI. Selain itu, persiapan buat hadapi Porprov tahun ini. Kami ikut Kejurprov untuk menambah jam terbang dan mental bermain atlet. Pak Bupati membolehkan. Terus saya kembali lagi ke Dinas Pendidikan, menyampaikan dari Pak Bupati,” jelas dia.
Apakah Persani juga minta difasilitasi terkait aset milik Dispendik Gresik yang tak terpakai untuk dijadikan sebagai tempat latihan atlet senam?. Rahayu Retno membantah minta difasiklitasi. Sehingga, sementara ini latihan tetap dijalankan di Surabaya.
“Gak ada itu. Saya ke Dispendik bukan pengajuan minta tempat latihan, tapi minta bantuan dana buat ikut Kejurprov. Cuma kalau dari Pak Bupati, rencananya akan dibuatkan tempat latihan di belakang stadion Gejos. Gresik sendiri kan gak punya gedung setinggi 9 meter yang bisa buat latihan,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.