GRESIK – Beritautama.co – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2022, gabungan komunitas pemuda yang terdiri dari Sayorganik, Gresik Creative Hub, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Gresik, Perserikatan Pengusaha Muslim Indonesia (PPMI), dan BPC (Badan Pengurus Cabang) HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Gresik menggelar serangkaian kegiatan.
Yakni, edukasi dan display produk pertanian organik, konferensi pers petani milenial, edukasi investasi pertanian, serta pembagian bibit tanaman hortikultura dan pupuk organik gratis di depan Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (25/09/2022).
Owner Sayorganik Moh. Alfiyan Syah mengatakan, salah satu tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memanggil para pemuda yang peduli terhadap bidang pertanian.
“Selama ini di Gresik sendiri belum ada perkumpulan pemuda tani. Jadi, tujuan awal kami ingin mengajak pemuda-pemuda tani yang punya usaha, minimal suka dengan pertanian,” ujarnya saat ditemui beritautama.co, Minggu (25/09/2022).
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya lantaran bidang pertanian di Gresik pada khususnya memiliki prospek yang besar ke depannya nanti.
“Nah, selama ini kita juga sudah kolaborasi dengan HKTI, itu juga kan mau bikin kelompok pemuda tani bareng-bareng. Jadi nanti ada di pemudanya. Intinya, ya connection, kita saling membangun jaringan, saling mengisi,” ucap petani asal Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik tersebut.
Pemuda yang akrab dipanggil Alan itu menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak bisa berjalan sendiri, karena di tengah zaman digital saat ini sudah mulai banyak aktivitas yang bernilai positif dilakukan dengan kerja sama.
“Ini produk premium, pasarnya adalah orang-orang kalangan menengah ke atas yang juga mereka kebanyakan main medsos. Terus mereka itu juga gamau ribet. Jadi tinggal kita kirim apa yang ready, terus mereka pesen dan mereka transfer, sudah selesai,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya sangat terbuka dan akan bekerja secara aktif untuk menambah jejaring demi mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
“Peluang ke depannya kita juga bisa bekerja sama mungkin dengan petani muda di Malang,” tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, tanaman yang ditanam merupakan hasil dari budi daya secara mandiri, mulai dari penanaman, perawatan, dan panen. Termasuk jenis tanaman lokal terutama tanaman yang dapat tumbuh di dataran rendah Gresik. Lokasi green house beralamat di Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. (feb/zar)