GRESIK-beritautama.co-Penerapan sistem tanam padi Jajar Legowo (Jarwo) memudahkan petani dalam masa perawatan. Salah satu petani Desa Pandanan Kecamatan Duduksampeyan Mohammad Tajuddin (25) telah berhasil membuktikannya.
“Perawatan lebih mudah, baik ketika pemupukan dan penyemprotan pestisida. Ada ruang kosong buat saya untuk leluasa berjalan,” ujar Tajuddin kepada beritautama.co saat ditemui di lahan sawah miliknya, Sabtu (16/07/2022).
Sistem tanam Jajar Legowo adalah pola bertanam selang-seling antara dua atau lebih-biasanya dua atau empat-baris tanaman padi dan menyisakan satu baris kosong.
“Pola tanamnya kalau sesuai teori, 2 baris rumpun padi terus 1 baris dikosongi, atau 3 baris rumpun padi terus 1 baris dikosongi,” imbuh pemuda dari Dusun Gancung ini.
Tidak hanya itu, sistem tanam Jajar Legowo juga memberikan keuntungan dalam hal sirkulasi udara dan cahaya.
“Sirkulasi udara dan cahaya yang diterima padi lebih maksimal. Soalnya ada space atau jarak. Penyerapan hara juga maksimal,” ungkap petani milenial.
Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2020 tersebut, baru pertama kali menerapkan sistem tanam jajar legowo (Jarwo) pada tahun ini, karena ada beberapa kendala yang menghambat. Sebenarnya, dia sudah mengetahui manfaat dari sistem tersebut sejak duduk di bangku kuliah.
“Jika mengacu pada kelebihan, secara teori saat kuliah dulu hasilnya akan lebih maksimal dari sistem tanam biasanya, baik secara kualitas maupun kuantitas,” tukas dia.mg2